Berita Internasional

JUMLAH Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 7.825 Orang, Cuaca Dingin Menghambat Penyelamatan

Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu terus bertambah.

Editor: Liska Rahayu
Daily Sabah
Seorang perempuan Turki menangis yang selamat dari gempa bumi dahsyat. 

TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu terus bertambah.

Per hari ini, Rabu (8/2/2023), korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai 7.825 orang.

Dengan rincian, di Turki korban tewas mencapai 5.894 orang, sementara Suriah mencatat korban tewas ada 1.932 orang.

Dikutip dari The Guardian, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi korban tewas akibat gempa tersebut bakal terus meningkat.

WHO memperkirakan korban tewas akibat gempa mencapai 20.000 orang.

Cuaca Dingin Menghambat Penyelamatan

Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan cuaca buruk di seluruh negeri dapat menghambat upaya pencarian dan penyelamatan di daerah yang terkena dampak gempa.

"Penerbangan dari Istanbul dan Ankara ke Turki timur telah dibatalkan karena angin, hujan, dan salju di Istanbul dan salju lebat di Ankara."

"Jadi kami tidak dapat dengan mudah mengakses daerah yang terkena dampak," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

"Dan di Turki timur, di Gaziantep, ada salju lebat. Dan di Kahramanmaras, ada hujan. Kolega dan teman kami di daerah mengatakan mereka berada di luar, dalam cuaca dingin, dan mereka takut masuk ke dalam gedung mereka," ungkapnya.

Ribuan penduduk dibiarkan tanpa perlindungan dalam suhu beku.

Suhu diperkirakan akan turun di bawah titik beku pada hari Selasa, dengan suhu terendah di Gaziantep turun menjadi -6 derajat celcius.

Menjadi Gempa Terkuat Sejak 1999

Tim penyelamat Suriah berusaha memulihkan korban dari puing-puing sebuah bangunan di kota Hama setelah gempa mematikan pada 6 Februari 2023. - Pemerintah Suriah mendesak masyarakat internasional untuk membantunya setelah lebih dari 850 orang tewas di negara itu menyusul gempa berkekuatan 7,8 di negara tetangga Turki. (Photo by LOUAI BESHARA / AFP) (AFP/LOUAI BESHARA)

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Gempa berkekuatan 7,8 SR pada Senin lalu adalah yang paling kuat yang melanda negara itu sejak 1999.

Pada Agustus 1999, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang Marmara, wilayah padat penduduk di selatan Istanbul, kota terbesar di Turki, selama 45 detik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved