Berita Sumut
Pemkab Simalungun Klaim Angka Stunting Turun Kini 17 Persen, Ini Penjelasan Wakil Bupati Zonny Waldi
Zonny Waldi kepada wartawan, Kamis (9/2/2022) menyampaikan bahwa Pemkab telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting di Simalungun.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Wakil Bupati Zonny Waldi menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tingkat Provinsi Sumut.
Dalam Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Zonny menyebut pihaknya telah berupaya menekan angka stunting di Kabupaten Simalungun.
Baca juga: Prevalensi Stunting Sumut Turun 21,1 Persen, Tahun 2024 Ditargetkan Turun Hingga 14 Persen
Zonny Waldi kepada wartawan, Kamis (9/2/2022) menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting di Simalungun.
Bahwa angka stunting di Simalungun telah menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Angka stunting kita 17,4 persen dari 28 persen angka prevalensi stunting di Simalungun, artinya ada penurunan sebesar 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Zonny Waldi.
Salah satu program penurunan stunting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalunun melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) adalah melaksanakan kegiatan Orientasi Verifikasi dan Validasi (Verval) data kasus stunting dan keluarga berisiko stunting pada Selasa (9/8/2022).
Sebanyak 413 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari nagori/desa dan kelurahan se-Kabupaten Simalungun mendapat arahan dalam upaya menekan angka stunting.
"Kami selalu marharoan bolon/gotong royong, kolaborasi baik pemerintah, swasta dan masyarakat. Harus ada gotong royong, tidak bisa mengandalkan satu OPD saja,kita marharon bolon dalam menangani stunting di Simalungun," ujar Zonny yang didampingi Plt Kadis PPKBD Simalungu,n Gimrood Sinaga.
Dalam kesempatan itu Wagub Musa Rajekshah berharap melalui rapat kerja daerah, pemerintah Provinsi dan daerah dapat melihat apa yang telah di kerjakan.
Sebab katanya, untuk penurunan stunting tidak bisa hanya semangat saja, tapi harus seluruh dinas bekerjasama, bersinergi.
Menurut Wagub, di Sumut ada daerah yang angka stuntingnya menurun sangat signifikan, namun ada juga daerah yang angka stuntingnya meningkat.
"Ini semua menjadi perhatian kita bersama. Dan dalam rapat ini juga dapat dibahas apa yang menjadi permasalahannya angka stunting itu meningkat," kata Musa Rajekshah.
Baca juga: GAWAT, Kasus Stunting di Deliserdang Meningkat, Ini Respon Sejumlah Pejabat Pemkab
Musa Rajekshah juga menyampaikan terima kasih kepada BKKBN Wilayah Sumut yang aktif dalam menekan angka stunting di Sumatera Utara, sehingga angka stunting kita dibawah target.
"Dari 25,8 persen menjadi 21,1 persen dari target sekitar 22 persen. Ini harus terus kita tekan sehingga pada Tahun 2024 mencapai target 14 persen sesuai dengan target nasional. Mari kita tingkatkan kerjasama yang baik," ajak Musa Rajekshah.
(alj/tribun-medan.com)
| Nasib Anggota Polisi Terbukti Memeras 12 Kepsek 4,7 Miliar di Nias, Oknum Polda Sumut Memalukan |
|
|---|
| Identitas Anggota Ditresnarkoba Polda Sumut yang Ditangkap terkait Dugaan Bandar Narkoba 1 Kg |
|
|---|
| Daftar Nama Pejabat Sumut Penerima Uang Haram Proyek Korupsi Jalan, Hakim Buka-bukaan Puluhan Orang |
|
|---|
| 2 Eks Pejabat BPN Sumut Terseret Kasus Penjualan Aset PTPN I ke Ciputra Land, Digelandang ke Lapas |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Menewaskan 3 Kakak Beradik Panggabean di Jalan Tarutung - Sipirok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.