Video Mesum

Buntut Video Syur Pelajar di Tebing Tinggi, Kacabdis-LPAI dan Kepsek Gelar Pertemuan di Sekolah

Dalam video itu, dua orang siswa terlihat memperagakan hubungan suami istri. Diketahui wanita dalam pemeran video itu merupakan siswi kelas tiga SMP.

Tribunnews.com
Ilustrasi video mesum. 

TRIBUN-MEDAN. com, TEBINGTINGGI - Buntut tersebarnya video mesum dua siswa asal kota Tebing Tinggi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah melakukan sosialisasi kepada siswa dan guru di sekolah tempat kedua pelaku belajar, pada Senin, (13/2/2023).

Pertemuan itu turut dihadiri Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Dinas Pendidikan Tebingtinggi dan Kepala Sekolah tempat kedua pelaku belajar.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, M Syafi'i mengatakan, pertemuan sekaligus sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk mencegah kenalan remaja di kalangan pelajar yang kerap terjadi.

"Tadi kita lakukan sosialisasi untuk memberi tahu dan mencegah hal hal negatif yang terjadi dikalangan remaja dan pelajar," ujar Syafi'i, Senin (13/2/2023).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, M Syafi'i bersama Ramadhan Kepala Sekolah tempat kedua pelajar sekolah, saat diwawancarai Tribun, Senin (13/2/2023).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, M Syafi'i bersama Ramadhan Kepala Sekolah tempat kedua pelajar sekolah, saat diwawancarai Tribun, Senin (13/2/2023). (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION)

Syafi'i mengatakan, selain Dinas Pendidikan, pihak sekolah juga mengajak LPAI sebagai lembaga yang konsen memperjuangkan hak anak untuk memberikan sosialisasi.

Katanya, kegiatan itu sebagai tindaklanjut beredarnya video syur yang dilakukan dua pelajar sekolah.

"Kalau soal itu kita sudah dapat informasinya, karena itu kemarin langsung kita panggil guru dan LPAI serta orang tuanya murid itu. Dan pada hari ini kita lakukan sosialisasi agar generasi kita, anak anak kita terhindar dari kenakalan remaja," tuturnya.

Belajar dari kasus tersebut, Syafi'i meminta agar pihak sekolah mengawasi kegiatan siswa di luar jam sekolah.

Termasuk merangkul orang tua agar mengawasi anak anaknya usai jam belajar.

Dia pun berharap, agar kasus serupa jangan terjadi lagi di Kota Tebingtinggi.

"Tadi kita minta agar peran sekolah aktif mengawasi anak anaknya apalagi saat pulang sekolah. Supaya mengerti batasan batasnya dan jangan lagi seperti terjadi lagi," tutupnya.

Sementara itu Ramadhan Kepala Sekolah tempat siswa belajar mengatakan, kasus itu sudah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.

Ramadhan engan menjelaskan lebih jauh kasus itu, dan berharap agar kejadian sama tidak terjadi lagi.

"Sudah diselesaikan sejak kemarin bersama pihak sekolah dan keluarga keduanya," tuturnya.

Sebelumnya rekaman video memperlihatkan dua orang pelajar tanpa busana yang sedang berhubungan intim tersebar dan menghebohkan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved