Tawuran Geng Motor

Geng Motor Bunuh Seorang Warga, Masyarakat Khawatir Ada Aksi Balas Dendam di Tanjungmorawa

Warga merasa resah dengan keberadaan geng motor yang bentrok dan menewaskan satu orang pria. Warga khawatir ada serangan susulan

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Warga masih berkumpul di lokasi tempat dimana dua kelompok geng motor terlibat bentrok di Gang Langgar, Dusun II, Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Senin (13/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Warga Gang Langgar, Dusun II, Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang resah setelah peristiwa bentrokan antar kelompok geng motor yang terjadi i wilayah mereka, Senin (13/2/2023) dinihari.

Dari pengakuan warga, kelompok geng motor memang sering melintas di tempat tersebut.

namun, lanjut warga, baru kali ini ada korban tewas.

"Ya, kami takutlah, karena orang itu bawa klewang panjang-panjang. Kami mana berani keluar rumah," kata Lasmi, warga Gang Langgar, Senin.

Baca juga: BREAKINGNEWS Tawuran Geng Motor, Satu Tewas Kena Tikam

Warga menyebut, tiap Sabtu malam biasanya anggota geng motor ini muncul mulai pukul 22.00 WIB.

Dari amatan www.tribun-medan.com, Gang Langgar ini hanya jalan cor beton dengan lebar sekitar dua meter.

Gang langgar ini sekelilingnya merupakan lahan yang banyak ditanami pohon durian.

Sementara sebelahnya lagi merupakan permukiman warga. 

Pascabentrok yang menewaskan korbannya M Arifin (25), sisa darah terlihat berceceran di jalan cor beton. 

Dari Gang Langgar ini bisa tembus ke Gang Subur, Desa Telaga Sari.

Informasi yang dihimpun, tawuran kelompok geng motor ini berasal dari Desa Dalu X A dan Desa Telaga Sari. 

Untuk kelompok Desa Dalu X A bernama Geston, sedangkan dari Desa Telaga Sari nama kelompoknya TKP alias Tongkrongan Pakde.

Kasus bentrokan ini kini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Baca juga: SATU TEWAS saat Bentrokan Geng Motor, Polisi Temukan Samurai Panjang di Lokasi Kejadian

Informasi yang dihimpun dari dua kelompok saat ini sudah pergi dari rumah karena ada yang takut diamankan oleh polisi.

Sebagian warga mengaku takut bentrokan kembali lagi terjadi sebagai aksi balasan dari kejadian ini.(dra/tribun-medan.com). 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved