Jawaban Anies Baswedan Soal Utang 50 M ke Sandiaga: Dukungan yang Minta Dicatat Sebagai Utang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa aneh jika publik masih membicarakan soal utang Rp 50 miliar yang sejatinya telah selesai.

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpose saat menghadiri acara rapat pleno penetapan calon kepala daerah terpilih di kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com - Jawaban Anies Baswedan soal utang Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno.

Menurutnya, utang itu bukanlah sebagai utang, tetapi sebagai dukungan kampanye.

Bahkan, Ketika Pilkadanya menang, utang itu seperti dianggap selesai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa aneh jika publik masih membicarakan soal utang Rp 50 miliar yang sejatinya telah selesai.

Apalagi baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut merespon kabar tersebut.

Meskipun dirinya enggan membeberkan lebih detail terkait dengan utang tersebut

Hal tersebut diungkap Anies Baswedan di akun youtube Merry Riana pada Sabtu (11/2/2023).

Anies menjelaskan bahwa dirinya bersama Sandiaga Uno memang banyak mendapatkan sumbangan dari berbagai pihak pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Satu di antara pemberi sumbangan itu, meminta dicatat sebagai utang.

"Pada masa kampanye itu banyak sekali yang melakukan sumbangan, banyak sekali. ada yang kami tahu, ada yang kami tidak tau."

"Dan ada yang memberikan dukungan langsung kepada apakah relawan ataupun itu."

"Kemudian, ada pinjaman, sebenarnya bukan pinjaman, dukungan yang pemberi dukungan ini minta dicatat sebagai utang," ujar Anies.

Perjanjian dukungan yang dicatat sebagai utang itu, kata Anies, berisikan bahwa jika nantinya Anies-Sandi memenangkan Pilkada, maka utang piutang itu dianggap lunas.

"Dukungan yang minta dicatat sebagai utang. Lalu kami sampaikan apabila, ini kan dukungan untuk sebuah kampanye, untuk perubahan, untuk kebaikan."

"Apabila ini berhasil, maka itu dicatat sebagai dukungan, tetapi apabila kita tidak berhasil dalam Pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Jadi itu kan dukungan. Siapa penjaminnya? yang menjamin pak Sandi," ungkap Anies.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved