Berita Sumut
Pasca-Penembakan yang Tewaskan Paino, Warga Desa Besilam Harap Polres Langkat Dirikan Pos Polisi
Warga Desa Besilam Bukit Lambasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat berharap pihak kepolisian, segera membangun pos polisi di desa tersebut.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Warga Desa Besilam Bukit Lambasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, berharap pihak kepolisian, khususnya Polres Langkat untuk segera membangun pos polisi di desa tersebut.
Dibangunnya pos polisi ini diharapkan agar kejadian yang menewaskan mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019 Paino, tak terulang kembali.
Baca juga: Tosa Ginting Sudah Dua Kali Hendak Habisi Nyawa Paino, yang Ketiga Baru Berhasil
Bahkan almarhum Paino sebelum tewas ditembak, ternyata sudah menghibahkan tanahnya untuk dibangun pos polisi.
Hal ini pun disampaikan oleh Kepala Desa Besilam Bukit Lambasa, Susilawati saat di wawancarai wartawan Tribun Medan, Rabu (15/2/2023).

"Sebelum jauh dari kejadian ini, Almarhum Paino pada tahun 2021 sudah menghibahkan tanahnya untuk membangun pos polisi," ujar Susilawati.
Lanjut Susilawati, hingga sampai sekarang pembangunan pos polisi di Desa Besilam Bukit Lambasa, belum terlaksana.
"Saya dan warga berharap saat ini kedepan pos polisi dapat terbangun," ujar Susilawati.
Dan kalau pos polisi itu terbangun, tetapi di luar Desa Besilam Bukit Lambasa, mengingat jarak tempuh sangat jauh, jadi masyatakat ragu soal keamanan.
"Bagaimana kejahatan itu bisa langsung ditangani, sementara pos polisi itu jauh," ujar Susilawati.
Sedangkan itu, Susilawati menambahkan, pihaknya kemarin sudah mengajukan ke Polres Langkat untuk pembangunan pos polisi.
"Saya berharap kejahatan yang dialami Pak Paino ini tidak terulang kembali, karena kejatahan ini sudah sangat lama terjadi di desa kami," ujar Susilawati.
Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang saat dikonfirmasi, belum mendengar adanya pemohonan pembangunan pos polisi di Desa Besilam Bukit Lambasa.
"Belum dengar saya. Nanti akan saya cek dulu. Karena pada 2021 saya belum di Langkat," ujar Faisal.
Dikabarkan sebelumnya, lima orang pembunuh bayaran ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Paino yang dilakukan pada Kamis (26/1/2023) malam.
Otak pembunuhan, Tosa Ginting merencanakan pembunuhan itu karena bisnis keluarganya yang kalah bersaing.
Desa Besilam
Polres Langkat
AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang
Paino
Tribun Medan
Luhur Sentosa Ginting
Tosa Ginting
warga Desa Besilam berharap dibangun pos polisi
Identitas Anggota Polres Binjai yang Ditemukan Tewas di Helvetia, Penyebab Kematian . . . |
![]() |
---|
RESPONS Menkeu Purbaya Usai Didatangi Para Gubernur soal Dana TKD: Bereskan Dulu Kualitas Belanjanya |
![]() |
---|
Awal Mula Hilangnya Uang Tahanan 11,2 Juta, Penyidk Polda Sumut Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Inflasi Sumut Tertinggi Se-Indonesia pada September 2025, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Anak Buah Buka-bukaan Perintah Kadis PUPR Topan Ginting, Modus Suap 4 Kali Bertemu Pemenang Tender |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.