Jukir Ilegal
Arogan saat Bertugas, Jukir Ilegal tak Berkutik saat Didatangi Wakil Wali Kota Binjai
asyarakat Kota Binjai resah karena adanya juru parkir (Jukir) diduga ilegal beroperasi mengutip parkir di Jalan T Imam Bonjol, Senin (20/2/2023).
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
Arogan saat Bertugas, Jukir Ilegal tak Berkutik saat Didatangi Wakil Wali Kota Binjai
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Masyarakat Kota Binjai resah karena adanya juru parkir (Jukir) diduga ilegal beroperasi mengutip parkir di Jalan T Imam Bonjol tepatnya di depan Warung Steak dan, Toko Serbu di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan BRI serta Toko Ria Busana.
Tak hanya diduga ilegal, masyarakat juga mengatakan jukir yang melakukan pengutipan ini bersikap arogan dan kasar. Bahkan si jukir berujar tidak takut pada siapapun.
Saat masyarakat mengecek kartu identitas jukir tersebut, terungkap masa berlakunya sudah tidak aktif lagi. Parahnya, masyarakat hanya berhenti sebentar, tapi sudah dimintai uang sama jukir ilegal ini.
Mendapat kabar tersebut, Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu pun mendatangi lokasi yang dimaksud.
"Laporan dari masyarakat yang masuk kepada saya perihal dugaan pungli dan petugas parkir serta kasar yang terjadi di parkiran Jalan T Imam Bonjol depan Warung Steak dan Toko Serbu Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan BRI serta parkiran Toko Ria Busana," ucap Rizky, Senin (20/2/2023).
Lanjut Rizky, setelah dirinya mengkroscek keresahan warga, ternyata ditemukan beberapa petugas parkir yang kartu identitasnya sudah tidak aktif lagi.
"Ada juga yang tidak memakai identitas dengan alasan membackup teman dan karcis parkir yang masih utuh tidak diserahkan kepada masyarakat yang bertanya karcis parkir dan petugas parkir yang arogan hingga kasar," ucap Rizky.
Tak hanya itu, Saat didatangi petugas parkir yang diduga arogan hingga kasar, menurut Rizky, yang bersangkutan mengakui perbuatan.
Si jukir pun kemudian meminta maaf atas ulah perbuatan dan tindaklakunya kepada masyarakat yang telah dirugikan.
"Saya sangat menyayangkan perbuatan perbuatan petugas parkir tersebut. Karena dari hal ini lah yang membuat resah dan tidak ada kenyamanan dari masyarakat yang parkir," ucap Rizky.
Tak ayal, retribusi parkir yang ditargetkan saban tahunnya untuk Pendapatan Asli Daerah Kota Binjai tak tercapai. Hal tersebut disinyalir adanya dugaan permainan karcis parkir yang tidak diberikan kepada masyarakat, kecuali diminta.
"Saya berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi setelah saya tinjau di lokasi. Dan para petugas parkir saya imbau untuk segera mengurus kartu identitas parkirnya secara resmi ke dinas terkait untuk mewujudkan Binjai yang semakin maju," tutup Rizky.
(cr23/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.