Jukir Ilegal
Jukir Ilegal di Kota Binjai Makin Meresahkan, Sering Paksa Warga Beri Uang Meski Berhenti Sebentar
Di Kota Binjai juru parkir ilegal tumbuh sumur bak jamur di musim penghujan. Jarang ada penindakan
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Sejumlah juru parkir (jukir) ilegal di Kota Binjai kerap meresahkan masyarakat.
Selama ini, jukir ilegal di Kota Binjai sering memaksa warga memberikan uang, meski hanya berhenti sebentar.
Dari informasi warga, bahwa jukir ilegal biasanya beroperasi di Jalan T Imam Bonjol, tepatnya di depan Warung Steak dan Toko Serbu di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan BRI serta Toko Ria Busana.
Baca juga: Jukir Tidak Bawa Mesin Pembayaran Non Tunai di Lokasi E-Parking, Dishub Medan: Gak Usah Bayar
Tak hanya diduga ilegal, masyarakat juga mengatakan jukir yang melakukan pengutipan ini bersikap arogan dan kasar.
Bahkan, si jukir berujar tidak takut pada siapapun.
Saat masyarakat mengecek kartu identitas jukir tersebut, terungkap masa berlakunya sudah tidak aktif lagi.
Karena sudah meresahkan, Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Tampang Jukir Pungli, Ternyata Anggota e-Parking Medan Resmi, Nikmal: Sudah Diberhentikan
"Laporan dari masyarakat yang masuk kepada saya perihal dugaan pungli dan petugas parkir serta kasar yang terjadi di parkiran Jalan T Imam Bonjol depan Warung Steak dan Toko Serbu Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan BRI serta parkiran Toko Ria Busana," ucap Rizky, Senin (20/2/2023).
Lanjut Rizky, setelah dirinya mengkroscek keresahan warga, ternyata ditemukan beberapa petugas parkir yang kartu identitasnya sudah tidak aktif lagi.
"Ada juga yang tidak memakai identitas dengan alasan membackup teman dan karcis parkir yang masih utuh tidak diserahkan kepada masyarakat yang bertanya karcis parkir dan petugas parkir yang arogan hingga kasar," ucap Rizky.
Baca juga: Berani Sekali Jukir Ini Kangkangi Program E-Parking Bobby Nasution di Medan
Tak hanya itu, Saat didatangi petugas parkir yang diduga arogan hingga kasar, menurut Rizky, yang bersangkutan mengakui perbuatan.
Si jukir pun kemudian meminta maaf atas ulah perbuatan dan tindaklakunya kepada masyarakat yang telah dirugikan.
"Saya sangat menyayangkan perbuatan perbuatan petugas parkir tersebut. Karena dari hal ini lah yang membuat resah dan tidak ada kenyamanan dari masyarakat yang parkir," ucap Rizky.
Baca juga: KRONOLOGI Anak DPRD Wajo Pukul Jukir, Pelaku Ngaku Khilaf : Saya Siap Bertanggung Jawab
Tak ayal, retribusi parkir yang ditargetkan saban tahunnya untuk Pendapatan Asli Daerah Kota Binjai tak tercapai. Hal tersebut disinyalir adanya dugaan permainan karcis parkir yang tidak diberikan kepada masyarakat, kecuali diminta.
"Saya berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi setelah saya tinjau di lokasi. Dan para petugas parkir saya imbau untuk segera mengurus kartu identitas parkirnya secara resmi ke dinas terkait untuk mewujudkan Binjai yang semakin maju," tutup Rizky. (cr23/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.