CEO Tribun Network Dahlan Dahi: Digital Activity Adalah Wadah Tokoh Lokal Dapat Panggung Nasional

Digital Activity memiliki peran penting dalam menyediakan wadah atau panggung nasional bagi organisasi hingga kelompok masyarakat yang bertalenta.

|
Penulis: Muhammad Tazli | Editor: Tria Rizki

TRIBUN-MEDAN.com – Hari Pers Nasional yang diperingati tanggal 9 Februari dimanfaatkan Tribun Medan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pemberitaan dan penyebaran berita dengan meluncurkan studio digital yang baru.

Peluncuran studio digital ini langsung diresmikan oleh CEO Tribun Medan, Dahlan Dahi, didampingi Komisaris Aktif Tribun Network Sentrijanto, dan Direktur Comercial Tribun Network H Tjipyantoro.

CEO Tribun Network Dahlan Dahi menyampaikan, studio digital dibangun dengan tujuan menunjang program digital activity yang diusung Tribun Network. Program digital activity adalah cara Tribun Network menyerhanakan masalah besar.

Masalah besarnya, semua daerah di Indonesia punya orang hebat atau disebut talented people (tokoh-tokoh bertalenta), ada penyanyi, seniman, pebisnis, politisi dan lainnya yang dimiliki lokal. Namun, tokoh-tokoh tersebut kemungkinan belum memiliki akses untuk ke panggung nasional.

“Nah, persoalannya, potensi daerah ini punya akses tidak ke panggung nasional? Itu krusial. Misalnya dosen hebat yang ada di Sumut, apakah sudah punya akses yang sama dengan dosen-dosen dari Jogja ataupun Jakarta untuk dilihat, berkompetisi di ekosistemnya, ” ungkap Dahlan.

Maka dari itu, tambah Dahlan, pekerjaan Tribun Network adalah menemukan tokoh-tokoh bertalenta untuk diberikan akses, agar dapat dilihat secara nasional.

“Kita menyajikan itu melalui berbagai platform yang kita punya. Kita punya koran, namun koran punya keterbatasan di sisi distribusi. Namun, ada website yang bisa mendistribusikan berita secara lebih luas. Juga kita punya akses ke media sosial,” ujarnya.

Namun, ada medium yang memberikan kepada Tribun Network kesempatan untuk menggali lebih dalam yakni dengan mengobrol.

“Dengan adanya program digital activity, kita bisa menggali dan menyelami dari para narasumber,” ujarnya.

Tidak hanya sebatas orang ataupun tokoh, Dahlan juga menyebutkan digital activity di Tribun Network juga menyediakan wadah bagi organisasi, dan kelompok masyarakat dan lainnya.

“Seperti halnya di Lombok, ada organisasi Nahdlatul Wathan. Kantor pusatnya di Lombok, bukan di Jakarta. Atau misalnya Nahdlatul Ulama di Jawa Timur, itu kantor pusatnya di Jawa Timur. Di daerah bukan di Jakarta,” ungkapnya.

Dahlan mengungkapkan, seperti buku yang diterbitkan oleh Panitia Hari Pers Nasional di Sumut, di Medan ini ada koran yang didirikan sebelum Kemerdekaan Indonesia.

“Jadi jangan-jangan ibu kota wartawan zaman itu, di Medan. Kebetulan aja Jakarta ibu kota. Jangan-jangan pabrik wartawannya ada di sini.

Oleh karenanya, tambah Dahlan, tugas Tribun Network adalah memberikan ases kepada orang-orang bertalenta untuk disebarluaskan melalui media sosial.

“Jadi ini adalah upaya Tribun Network bagaimana menemukan orang-orang hebat, produk-produk hebat. Kemudian, bagaimana memberi panggung untuk disebarluaskan ke seluruh Indonesia,” ujar Dahlan.

Dahlan Dahi menyempatkan waktunya meresmikan studio digital Tribun Medan usai memberikan materi dalam Seminar Internasional bertajuk ‘Media Massa yang Berkelanjutan dalam Tantangan Digitalisasi Platform Global’ di Hotel Grand Mercure, Medan, Selasa (7/2/2023).

(zli/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved