Breaking News

Sejarah

Sejarah Jembatan Aek Tano Ponggol, Dibangun Ratu Wilhelmina, Akses Darat Tunggal ke Pulau Samosir

Konon sebelum masa penjajahan Hindia Belanda Pulau Samosir menyatu dengan Sumatera dan pada masanya belum ada kata pulau tetapi hanya Samosir.

|
Maurits / Tribun Medan
Pembangunan Jembatan Tano Ponggol 

Hingga saat ini, Jembatan Tano Ponggol kerap dijadikan sebagai tempat berswafoto yang tentunya punya nilai sejarah bagi masyarakat sekitar.

Konsep desain Jembatan Tano Ponggol di Sumatera Utara.
Konsep desain Jembatan Tano Ponggol di Sumatera Utara. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Hingga saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Samosir masih menunggu kapan dibukanya Jembatan Tano Ponggol untuk dilintasi para pengunjung atau masyarakat sekitar Samosir.

Kadispar Samosir Tetty Naibaho mengutarakan, jembatan tersebut digunakan masyarakat sekitar atau pengunjung hanya untuk berswafoto.

"Hanya untuk foto-foto, belum untuk dilintasi mobil," ujar Kadispar Samosir Tetty Naibaho, Minggu (19/2/2023).

"(Pembukaan untuk umum) kemungkinan tanggal 26 Februari atau awal Maret," sambungnya.

Selanjutnya, pihaknya masih menunggu arahan dari pihak PUPR.

"Kita menunggu arahan kementerian  PUPR," terangnya.

(dok/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved