Ingat Sultan Akhyar yang Bikin Konten Orangtua Mandi Lumpur? Kini Ditagih Bank: Gara-gara Kalian Ini

TRIBUN-MEDAN.com - Masih ingat dengan Sultan Akhyar yang menyuruh orangtua mandi lumpur di live TikTok? Kini kabarnya menyedihkan. 

Sultan Akhyar ini pernah membuat heboh publik lantaran tega menyuruh orangtua mandi lumpur untuk mendapatkan gift dari live TikTok. 

Bahkan konten mandi lumpur Sultan mampu memberikannya penghasilan hingga jutaan rupiah.

Namun, usai menuai kritikan dari netizen dan sejumlah influencer, kini nasib Sultan Akhyar berubah miris mendapat tagihan bank hingga akhirnya marah-marah saat live streaming di TikTok.

Hal tersebut terungkap melalui video TikTok @athariez_calief.

Terlihat Sultan Akhyar sedang melakukan live sambil minta gift kepada para penontonnya.

Pemuda asal Lombok Tengah, NTB itu mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak dan bercelana panjang.

Sultan mengaku saat ini terus ditagih oleh bank dan pendapatannya Rp 6 juta per hari ditahan.

Menurut Sultan, hal ini lantaran pencairannya minimal harus mendapat 20 singa.

"Saya mau bayar Bank ini, hari ini juga, tadi saya sudah ditagih sama Bank ini ya gara-gara kalian, pendapatan saya sehari 6 juta itu ditahan jadinya ya, kalian tidak baca minimal singa 20 saya mau ya,” kata Sultan Akhyar sambil makan indomie dalam live streamingnya.

Sebelumnya, pemilik akun TikTok TM Mud Bath, Sultan Akhyar bicara tentang kontennya yang menuai banyak disorot bahkan sampai ditanggapi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Konten mandi lumpur yang dilakukan Sultan dinilai sebagai bentuk mengemis online.

"Bukan mengemis menurut saya, karena kita punya challenge, satu mawar satu kali guyur," kata Sultan dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Kamis (19/1/2023).

Untuk informasi, konten mandi lumpur dikelola oleh Sultan dengan menggunakan empat akun TikTok berbeda.

Di situ terlihat orang tua, baik nenek atau kakek yang mandi air dalam sebuah kolam.

Jumlah mereka mengguyur badan tergantung pada jumlah koin yang diberikan selama live streaming.

Koin ini bisa dalam bentuk mawar, atau lainnya yang tersedia dengan nominal berbeda-beda.

Sultan juga mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mengguyur bukan air lumpur melainkan air empang.

Dia mengatakan bahwa nenek yang beberapa waktu lalu viral dan dikabarkan sampai pingsan, sebenarnya hanya bagian dari konten dan sama sekali tidak pingsan.

"Kita siapin air hangat juga makanan.

Itu yang mereka enggak tahu," ujar Sultan yang datang bersama nenek tersebut.

"Satu jam atau dua jam atau 30 menit, 'Nek udah agak dingin enggak?' lanjut, kalau lanjut saya kasih air hangat," lanjutnya.

Diakui Sultan bahwa dia yang menjadi pelopor di kampungnya untuk membuat konten tersebut.

Baru berjalan dua bulan, akhirnya tersiar kabar penghasilan yang didapatnya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan dalam satu hari yang membuat banyak orang di desanya ingin ikut andil.

"Banyak (yang mau ikut), karena di rumah banyak yang ambil utang kayak bank, koperasi,

saya dibilang super hero di sana, di kampung saya," ucapnya.

Pria berusia 29 tahun yang diketahui tinggal di Desa Setanggor, Lombok Tengah ini sebelumnya juga sempat jadi sorotan karena meminta uang Rp 200 juta pada Jhon LBF.

Dia meminta uang tersebut ketika Jhon memintanya menghentikan aktivitas tersebut.

Motif Sultan Akhyar Ajak Lansia Ngonten Mandi Lumpur

Terungkap motif Sultan Akhyar, pria dibalik konten tiktok mandi lumpur mengajak orang tua lansia buat konten guyur air di kolam.
Sosok Sultan Akhyar muncul setelah aksinya membuat konten seorang nenek live Tiktok mandi lumpur 24 jam disorot Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Sultan Akhyar pemilik akun tiktok @intan Kumalasari viral lantaran membuat konten nenek nenek mandi lumpur demi gift akhirnya memberikan klarifikasi.

Diakui Sultan bahwa dia yang menjadi pelopor di kampungnya untuk membuat konten tersebut.

Saat menjadi bintang tamu dalam program pagi pagi ambyar trans tv, Kamis (19/1/2023). Sultan mengaku mengajak salah satu nenek-nenek untuk ikut sebagai talent dalam konten mandi lumpur.

Kemudian Sultan Akhyar menceritakan awal membuat konten di aplikasi tiktok pertama kali dapat penghasilan Rp 100 ribu.

"Oh ternyata bisa ditarik ke rekening, lalu saya terjun ke tiktok sampai sekarang," tutur Sultan Akhyar dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv, Kamis (19/1/2023).

Baru berjalan dua bulan, akhirnya tersiar kabar penghasilan yang didapatnya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan dalam satu hari yang membuat banyak orang di desanya ingin ikut andil.

Berkat aksi live mandi lumpur tersebut, Sultan mengaku mendapat julukan Superhero dari warga kampungnya.

"Banyak (yang mau ikut), karena di rumah banyak yang ambil utang kayak bank, koperasi, saya dibilang superhero di sana, di kampung saya," ucapnya.

Sultan juga membantah jika aksinya tersebut disebut sebagai pengemis online.

"Bukan mengemis menurut saya, karena kita punya challenge, satu mawar satu kali guyur," kata Sultan

Sultan juga mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mengguyur bukan air lumpur melainkan air empang.

Dia mengatakan bahwa nenek yang beberapa waktu lalu viral dan dikabarkan sampai pingsan, sebenarnya hanya bagian dari konten dan sama sekali tidak pingsan.

"Kita siapin air hangat juga makanan. Itu yang mereka enggak tahu," ujar Sultan yang datang bersama nenek tersebut.

"Satu jam atau dua jam atau 30 menit, 'Nek udah agak dingin enggak?' lanjut, kalau lanjut saya kasih air hangat," lanjutnya

Untuk informasi, konten mandi lumpur dikelola oleh Sultan dengan menggunakan empat akun TikTok berbeda.

Di situ terlihat orang tua, baik nenek atau kakek yang mandi air dalam sebuah kolam.

Jumlah mereka mengguyur badan tergantung pada jumlah koin yang diberikan selama live streaming.

Koin ini bisa dalam bentuk mawar, atau lainnya yang tersedia dengan nominal berbeda-beda.

Pria berusia 29 tahun yang diketahui tinggal di Desa Setanggor, Lombok Tengah ini sebelumnya juga sempat jadi sorotan karena meminta uang Rp 200 juta pada Jhon LBF.

Padahal, pengusaha Jhon LBF telah memberikan penawaran pekerjaan di perusahaannya agar tidak melakukan aksi mandi lumpur di Tiktok melibatkan orang tua.

Sultan Akhyar lantas memberikan jawaban alasan meminta uang tersebut dengan tujuan untuk membantu masyarakat di kampungnya.

"Simple sih ini tujuan untuk membantu masyarakat, misalnya saya di transfer Rp 200 juta nanti saya bagi bagi ke masyarakat dan keluarga saya yang ikut live, hutang atau apa dihapus dari sana," terangnya.

Rian Ibram lantas kembali bertanya andai orang diminta tersebut benar ditransfer lalu apakah akan menghentikan konten dimuatnya.

Sultan Akhyar mengaku akan mengubah konten di tiktok jadi ke ara anak muda.

"Kita langsung ubah konten untuk anak muda, kalau nenek tidak dipaksa, kayak nenek saya mau live tidak kita ikutin, saya kasih uang Rp 200 ribu suruh balik pulang," terangnya.

Mendengar hal tersebut membuatt Rian Ibram kembali mempertanyakan soal konten bakal terus berlanjut,

"Artinya kamu akan tetap melakukan atkvitas di media sosial yang bisa menghasilkan?," ujar Rian Ibram

"Menghasilkan khusus untuk yang mudah berubah," jawabnya.

Rian Ibram mempertanyakan mengapa Sultan Akhyar tidak memilih untuk mencari pekerjaan saja.

"Kenapa kamu dan anak muda disana tidak bekerja saja?," terangnya.

"Banyak mau kerja tapi sulit dapat pekerjaan," jawab Sultan Akhyar.

Dewi Perssik ikutan bertanya soal mengapa Sultan Akhyar tak menerima tawaran pekerjaan.

Sultan Akhyar mengaku lebih suka membuat konten yang merupakan hobbynya.

"Kalau saya seneng buat konten di Tiktok hobby sudah 1 tahun lebih, sudah coba di aplikasi lain tapi yang menghasilkan cuma di tiktok," terangnya.

"Dulu kamu kerjannya apa ya," tanya Riab Ibram.

"Saya dulu bekerja di travel Bandara Internasional Lombok setelah itu saya ditagih finance nunggak 5 bulan," terang Sultan Akhyar.

"Ditagih apa? berhutang ?," tanya Rian Ibram penasaran.

" iya berhutang nggak cukup itu akhirnya," jawab Sultan Akhyar.

Baca juga: KontraS Sumut Soroti Tindakan Arogansi Dua Oknum TNI AU Siksa Pekerja Pabrik CPO di Langkat

Baca juga: Alat Bor Digunakan Jadi Pistol Takuti Korban dan Gasak Sepeda Motornya

(*)

Berita sudah tayang di tribun-jatim