Berita Sumut
KontraS Sumut Soroti Tindakan Arogansi Dua Oknum Siksa Pekerja Pabrik CPO
KontraS Sumut menyoroti aksi kekerasan yang dilakukan dua oknum yang diduga menyiksa tiga orang sekuriti dan seorang pekerja limbah di pabrik
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - KontraS Sumut menyoroti aksi kekerasan yang dilakukan dua oknum aparat, menyiksa tiga orang sekuriti dan seorang pekerja limbah di pabrik CPO yang berada di Lingkungan VI Kolam Luar, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (19/2/2023) malam.
Koordinator KontraS Sumut, Rahmat Muhammad mengatakan, dari hasil Investigasi di lapangan, pihaknya mendapati bahwa ada dua oknum anggota yang bertugas sebagai pengawas atau yang sedang BKO di perusahaan pengolahan CPO, melakukan penyiksaan terhadap empat pekerja.
Penyiksaan yang dimaksud yakni dengan cara memukul, menunjang hingga mencambuk tubuh bagian belakang para korban dengan benda tali sling.
Akibatnya tubuh korban pun mengalami luka sabetan di bagian punggung, muka lebam dan bibir atas pecah.
Rahmat menilai bahwa dalam beberapa praktik pengamanan dengan kekerasan oleh oknum TNI maupun oknum polisi yang bertugas sebagai Bantuan Kendali Operasi (BKO) perusahaan memang kerap menimbulkan permasalahan.
"Mereka kerap kali mengedepankan kekerasan yang menyebabkan korban luka, dan bahkan berujung kematian. Praktek pengamanan dilapangan sangat serampangan, tidak ada mekanisme hukum jika terjadi permasalahan. Semisal, pencurian diareal perusahaan, dibeberapa kasus terduga pelaku ditangkap dan dieksekusi ditempat, dan itu sangat disayangkan," ujar Rahmat, Rabu (22/2/2023).
Lanjut Rahmat, jika terjadi suatu peristiwa pidana di areal perusahaan, maka gunakan saja mekanisme hukum yang ada.
Tangkap atau laporkan pelakunya ke polisi agar dikenakan mekanisme pidana sebagaimana mestinya.
Bukan malam mengeksekusi secara brutal dilapangan.
"Kasus kekerasan oleh BKO dari TNI atau Polri juga pernah beberapa kali terjadi, sebagai contoh adalah korban Naek Efendi Rambe yang meninggal karena penembakan yang terjadi pada tahun 2022 lalu di Labuhanbatu Selatan. Korban ditembak mati oleh BKO dari kepolisian atas tuduhan pencurian sawit di areal perkebunan milik PT Tapian Nadenggan, di Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara," ujar Rahmat.
Lebih jauh, Rahmat menambahkan, bawa Adanya BKO yang bertugas di perusahaan, seolah menjadi bisnis pengamanan oleh TNI maupun Kepolisian dalam bentuk lain.
"Konsekuensinya TNI dan Polri mempunyai kewenangan untuk menjaga keamanan di areal perusahaan. Dan sayangnya dilapangan mereka seolah lebih memiliki kuasa dibandingkan dengan pengamanan swakarja (satpam)," ujar Rahmat.
“Penyiksaan terhadap tiga security mengisyaratkan bahwa BKO memiliki kuasa yang lebih tinggi dibandingkan Scurity yang bertugas. Dibeberapa laporan yang kami terima eksekusi terhadap terduga pelaku kejahatan justeru dipimpin langsung oleh BKO," sambungnya.
Atas adanya tindakan penyiksaan terhadap tiga sekuriti dan seorang pekerja limbah pabrik, Rahmat menegaskan bahwa KontraS Sumut siap mendampingi memberikan pemulihan dan upaya pencarian keadilan untuk para korban.
Sedangkan itu, kedua oknum BKO harus mendapatkan sanksi hukum yang setimpal.
KontraS Sumut
PT Jaya Palma Nusantara (JPN)
penyiksaan
Tribun Medan
KontraS Sumut soroti aksi penyiksaan dua oknum TNI
| Daftar Lengkap 14 Pejabat Eselon II Pemkab Karo yang Baru Dilantik Bupati, Berikut Nama-namanya |
|
|---|
| Penyebab Gubernur Bobby tak Dihadirkan di Sidang Perkara Korupsi Jalan Sumut, Penjelasan Jaksa KPK |
|
|---|
| Daftar Nama 15 Pejabat Kepala Kejaksaan di Sumut Dilantik, Termasuk Wakajati, 5 Asisten di Kejatisu |
|
|---|
| Nasib Anggota Polisi Terbukti Memeras 12 Kepsek 4,7 Miliar di Nias, Oknum Polda Sumut Memalukan |
|
|---|
| Identitas Anggota Ditresnarkoba Polda Sumut yang Ditangkap terkait Dugaan Bandar Narkoba 1 Kg |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pekerj-pabrik-CPO-disiksa-anggota-Paskhas.jpg)