LPKA Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut Hadiri Pertemuan Monitoring dan Evaluasi PPM Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala LPKA Kelas I Medan melalui Seksi Perawatan LPKA Medan menugaskan 1 Perawat Ahli Pertama Eriyani Siahaan menghadiri kegiatan pertemuan monitoring dan evaluasi implementasi Publik Private Mix (PPM) Kota Medan tahun 2023.

Kegiatan ini diselenggarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan selama 2 hari dimulai dari tanggal 20 hingga tanggal 21 Februari 2023 bertempat di Hotel Syariah Grand Jamee, Jl. Gagak hitam No.29 Medan Sunggal Kota Medan, Rabu (22/02/2023).

Public Private Mix (PPM) adalah konsep serta wadah bagi Program Nasional Tuberkulosis untuk meningkatkan pelibatan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fanyankes) baik instansi pemerintah maupun swasta dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) di wilayah kerja Puskesmas Sekota Medan.

Implementasi PPM diharapkan dapat meningkatkan penemuan kasus TBC dan angka keberhasilan pengobatan TBC. Sampai dengan 07 Februari 2023 Kota Medan melaporkan dan mengobati 9.268 kasus TBC dan diestimasikan sekurangnya ada 14.257 kasus TBC. Dengan Capaian keberhasilan pengobatan Kota Medan untuk tahun 2022 berada diangka 42,67 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah mengatakan bahwa masih banyak capaian indikator PPM di Kota Medan yang masih belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, untuk itu perlu dilakukan kegiatan ini untuk meningkatkan akses, keterlibatan dan kontribusi  fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kota Medan.

Pada hari pertama disampaikan materi dan penjelasan mengenai kebijakan dan situasi penyakit Tuberculosis (TBC) di Kota Medan. Dan dihari kedua diadakan diskusi kelompok dengan  topik Penguatan dan Kepemimpinan serta Peran Lembaga Pemasyarakatan dalam program TB, Implementasi PPM (Jejaring antar Fanyankes) dan Indikator Capaian Program TBC.

Dalam kesempatan yang berbeda Kepala LPKA Kelas I Medan Tri Wahyudi berharap dengan adanya kontribusi Fanyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) LPKA Medan dapat memberikan kontribusi maksimal guna mendukung program pemerintah dalam pemberantasan penyakit menular Tuberculosis (TBC) di Indonesia.

"Kami berharap kontribusi LPKA Medan terhadap Program Nasional Tuberkulosis terus meningkat secara perlahan dan dapat memberikan kontribusi maksimal guna mendukung program pemerintah dalam pemberantasan penyakit menular Tuberkulosis (TBC) di Indonesia," harap Wahyudi. (*)