Sumut Terkini

CERITA Sulaiman, Atlet Difabel Asal Kota Tanjungbalai, Naik Becak Modifikasi ke Medan untuk Berlatih

Tak sampai disitu, Sulaiman nekat berlatih ke Medan dengan mengendarai becak motor yang telah dimodifikasi.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
Sulaiman mengendarai becak motor modifikasi miliknya dari Kota Tanjungbalai menuju Kota Medan untuk melakukan pelatihan mandiri.    

TRIBUN-MEDAN.COM, TANJUNGBALAI - Sulaiman atlet angkat berat difabel asal Kota Tanjungbalai hijrah ke Medan untuk melakukan latihan mandiri.

Tak sampai disitu, Sulaiman nekat berlatih ke Medan dengan mengendarai becak motor yang telah dimodifikasi.

Dengan betor yang dimodifikasi, pria yang akrab dipanggil Sule ini berangkat dari Kota Tanjungbalai menuju kota Medan pada Selasa(21/2/2023) lalu didampingi oleh sekretaris National Paralympic Committee(NPC) Kota Tanjungbalai, Meri Simargolang. 

Baca juga: Toluhuta Collection Produk Sepatu dari Tenun Silalahi Dihadirkan di Ajang F1H20 Lake Toba

Keberangkatan Sule ke Medan bukan tanpa alasan, dirinya yang merupakan atlet NPC Tanjungbalai, hendak mendapatkan pelatihan yang lebih ekstra dari pelatih berpengalaman. 

Mery saat dihubungi Tribun Medan membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, Sule mendapatkan fasilitas latihan dari NPC Sumut untuk mempersiapkan pekan olahraga provinsi yang diselenggarakan pada Mei 2023 mendatang. 

"Sule berangkat menggunakan becak motor yang dimodifikasinya. Awalnya dia mau berangkat sendiri, kemudian ada temannya atlet lain. Karena saya kasihan melihatnya, dan tidak mungkin mereka berdua saya lepas, sehingga saya ikut juga ke Medan mengantar mereka," kata Mery, Kamis (23/2/2023). 

Jelasnya, Sule berangkat ke Medan menggunakan becak motor dengan alasan tidak ingin merepotkan rekan-rekannya yang juga sedang latihan. 

"Karena diakan difabel, jadi kalau naik sepeda motor normal tidak bisa. Sehingga, dia bawalah becak miliknya ke Medan untuk mobilitasnya selama disana. Karena Sule ini orangnya ga mau merepotkan orang lain," jelasnya. 

Baca juga: Kurir Sabu Diciduk Polisi, Ngaku Bawa Dari Aceh untuk Diedarkan di Langkat

Ia mengaku, latihan mandiri di Medan dilakukannya untuk persiapan seleksi daerah, Pekan olah raga provinsi Sumatera Utara (Porprovsu), dan pekan paralympic nasional(Peparnas).

"Disana dia dilatih dengan pelatih yang berpengalaman, dan dia menunjukan tren positif disana. Karena sebelumnya dia sudah sebulan disana, dan dilihat oleh pelatih memiliki peningkatan," ujarnya. 

Disinggung Tribun Medan terkait fasilitas yang ada di Tanjungbalai, ia mengaku belum lengkap dan selayak yang dimiliki oleh provinsi. 

"Disanakan terfokus dia. Fasilitas dia disana, pelatih dia lebih profesional, dan dia terkontrol untuk dibentuk. Terlebih, dia disana walaupun statusnya atlet pelatihan mandiri, dia disana udah memiliki mess. Jadi dia hanya untuk biaya makan saja sehari-hari," ujarnya. 

Jelasnya, NPC Provinsi Sumut saat ini sedang gencar menempa atlet Paralympic untuk Perpanas 2024. Dimana, dalam Perpanas yang akan diselenggaran di Sumut, NPC Sumut ingin mengirimkan atlet sebanyak-banyaknya. 

"Jadi ini lagi disaring dan dicari bibit-bibit dari daerah. Makanya, disana atlet daerah yang mau latihan mandiri, dipersilahkan datang. Hanya memikirkan biaya hidup makan saja," ujarnya. 

Ia berharap, semangat juang yang dimiliki oleh Sule dapat menular kepada atlet NPC kota Tanjungbalai lainnya. Karena menurutnya, kekurangan adalah salah satu kelebihan yang diberikan oleh tuhan. 

"Jadi jangan pernah menyerah, dan Sule ini diharapkan dapat memotivasi banyak atlet difabel lainnya," pungkasnya. 

(cr2/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved