Berita Seleb
Mario Dandy Sempat Paksa David Push Up 50 Kali Hingga Disuruh Lakukan Sikap Taubat
Tidak hanya push-up, Mario Dandy juga meminta David untuk bersikap taubat sebelum aksi penganiayaan dilakukan.
TRIBUN-MEDAN.com – Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, terhadap David remaja 17 tahun kini terus menjadi sorotan.
Apalagi ,David sampai koma dan harus dirawat di rumah sakit karena aksi arogan Mario Dandy Satriyo itu.
Terkini, kasus kekerasan Mario Dandy Satriyo ini sedang diselidiki oleh kepolisian, Mario dan beberapa tersangka lain sudah ditahan oleh polisi.

Tak hanya itu saja, akibat ulah Mario sang ayah, Rafael Alun Trisambodo sampai mengundurkan diri sebagai PNS di kantor perpajakan.
Mario Dandy pun didepak dari universitas Prasetiya Mulya tempatnya berkuliah selama ini.
Lalu, pada Jumat 24 Februari 2023 kemarin,pihak kepolisian akhirnya mengungkap fakta baru dari kasus kekerasan anak pejabat itu.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menetapkan tersangka baru yaitu Shane Lukas, yang tak lain adalah teman Mario Dandy.
Baca juga: Diserang Netizen, Bisnis Ibu Mario Dandy Terancam Bangkrut Karena Ulah Putranya
Shane Lukas ditetapkan sebagai tersangka karena perannya merekam penganiayaan yang dilakukan Mario, hingga video tersebut beredar luas di media sosial.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary saat konferensi pers, Jumat, 24 Februari 2023 Malam.
Dalam kesempatan itu, Kombes Ade juga menjelaskan seperti apa kronologi penganiayaan.
Mulanya, tersangka Mario Dandy bersama tersangka lain yakni Shane Lukas, dan Agnes yang saat ini masih menjadi saksi menghampiri korban David di rumah rekannya ,di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dandy memerintahkan Shane untuk merekam aksi penganiayaan melalui ponselnya.

"Kemudian, sesampainya di rumah temannya korban, tersangka S bertanya kepada tersangka MDS (Dandy), perannya apa? Tersangka MDS bilang, 'Lu videoin aja, nih pakai hp gua'," kata Ade.
Ternyata Mario Dandy tak hanya memukuli David, namun ia juga sempat menyuruh David untuk push up sebanyak 50 kali.
Karena korban tak kuat, akhirnya ia hanya bisa melakukan push-up sebagai 20 kali saja.
Tidak hanya push-up, Mario Dandy juga meminta David untuk bersikap taubat sebelum aksi penganiayaan dilakukan.
Baca juga: Sosok Shane Lukas, Provokasi Mario Dandy Aniaya David: Gua Kalau Jadi Lu Pukulin Aja, Parah!
Namun, David saat itu mengaku tidak mengetahui cara sikap taubat.
“Korban disuruh sikap taubat oleh tersangka MDS, korban menyampaikan tidak bisa. Akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap taubat. Namun, korban tetap tidak bisa," tuturnya
Setelah itu barulah Mario Dandy melakukan aksi kekerasannya terhadap David dengan sangat brutal.
Bahkan Mario dengan keji menendang hingga menginjak kepala David berkali-kali, padahal anak petinggi GP Anshor itu sudah tergeletak tak berdaya di jalan.

“Kami putar video (CCTV) tersebut dan kami tanyakan kepada para saksi. lalu saksi menyatakan sesuai dengan apa yang video itu tayangkan, telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala beberapa kali. Kemudian, menginjak kepala beberapa kali," tutur Ade.
"Juga menendang perut dan memukul kepala ketika korban berada pada posisi push-up," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa penganiayaan anak pejabat pajak itu terjadi di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kejadian penganiayaan tersebut bermula saat AGH mengadu kepada pacarnya, Mario bahwa David melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Baca juga: Janggal Antara Harta & Pendapatan Rafael Alun, ICW Desak KPK Cek Harta Ayah Mario Dandy
"Beberapa hari sebelum kejadian tersangka mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban.
Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," kata Ade saat merilis kasus ini, dikutip dari Tribunjakarta.com.
Kemudian, Mario datang bersama AGH dan S ke rumah temannya David menggunakan mobil Jeep Rubicon berwarna hitam.
Setibanya di depan rumah R, AGH menghubungi David dan memintanya untuk keluar.
Tak lama setelah itu, korban pun keluar menemui Mario dan AGH.
Pada momen tersebut, tersangka mencoba mengonfirmasi soal perbuatan tidak menyenangkan yang diadukan AGH.

Sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara Mario dan David, kemudian akhirnya terjadilah penganiayaan terhadap David secara brutal di belakang mobil Mario.
Tak lama kemudian, orang tua R mendekat ke tempat kejadian perkara dan berupaya menolong David yang sudah tak berdaya .
Orang tua R juga memanggil sekuriti komplek, yang selanjutnya menghubungi Polsek Pesanggrahan.
Sementara itu, David langsung ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau (cr18/tribun- medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.