Even F1H20
Bak Pebalap, Luhut Binsar Panjaitan Naik Powerboat, Akui Biaya Buat Tim F1H2O Mahal
Luhut juga dipasangkan pelampung dan alat pengaman lainnya sebelum masuk ke dalam perahu cepat.
TRIBUN-MEDAN.com,BALIGE-Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, pada momen F1H2O Danau Toba Powerboat mencicipi bagaimana rasanya menaiki perahu cepat di lintasan para pebalap di areal Danau Toba.
Dari video yang diterima Tribun Medan, tampak Menteri berdarah Batak itu menggunakan helm sebelum masuk ke dalam perahu cepat bertuliskan salah satu sponsor dan F1H2O.
Baca juga: Luhut Larang Bangun Hotel Bintang 3 di Danau Toba, Ekonom Nilai Kebijakan Berdampak Lebih Besar
Luhut juga dipasangkan pelampung dan alat pengaman lainnya sebelum masuk ke dalam perahu cepat.
Ia berkesempatan mencoba bagaimana rasanya berada di dalam perahu cepat, bak pebalap.
"Saya kira menarik, saya bisa merasakan betapa driver (pebalap) ini harus terus fit staminanya. Karena waktu dia berbelok, itu G-Force (gaya percepatan ketika berbelok). Karena terasa badan kita digetarkan. Tapi kalau kita tegangkan, saya kira lebih over," katanya dari video yang diterima Tribun Medan, Senin (27/2/2023).
Luhut menyebut, hal ini merupakan pengalaman yang menarik di dalam hidupnya. Saat mencicipi track F1H2O dengan di Danau Toba, ia pun menyempatkan ngobrol bersama pebalap tentang modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang atlet lomba perahu cepat ini.
"Hanya saya tanya tadi, berapa kalau bikin satu tim dari Indonesia, ternyata cukup mahal juga. Tapi mungkin suatu ketika, Indonesia pasti akan bisa buat lah. Harga nya itu 3 juta sampai 5 juta dollar," ujarnya.
Lanjutnya, para pebalap yang ikut juga didukung dengan sistem yang profesional. Hal itu terlihat ketika dirinya melihat proses maintenance dilakukan.
Menurutnya, setiap tim pebalap didukung dengan alat yang komplit dan teknologi yang canggih.
Baca juga: 5 Fakta di Even F1H2O Powerboat Danau Toba 2023, Dimenangkan Pebalao Asal Polandia
Kesempatan Danau Toba menjadi venue F1H2O merupakan hal positif. Luhut menyebut, ajang ini menunjukkan bagaimana Danau Toba bisa dipromosikan hingga ke luar negeri sebagai salah satu destinasi super prioritas yang dimiliki Indonesia.
"Nah ini kesempatan bagus buat Danau Toba, untuk tampil ke dunia. Karena ini 180 juta orang yang menyaksikan live di Eropa. Nah sekarang bagaimana tinggal ngatur waktu, pertandingan ini dengan waktu orang pagi di Eropa agar mereka bisa menyaksikan. Kan beda 6 jam," ucapnya.
Usai menjajal track Danau Toba, tampak Luhut disambut Perwakilan H2O Racing, Raimondo Di San Germano. Tampak mereka saling berbincang dan membahas bagaimana pengalaman pertama menaiki perahu cepat para pebalap.
(cr12/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.