JNE Bangkit Bersama

Salsabila ‘Sulap’ Sampah Cangkang Kerang Jadi Uang, Pakai Jasa JNE Rambah Pasar Nusantara

Cut Salsabila Bahroem, pemilik Cut Company berhasil mengolah sampah cangkang kerang menjadi produk bermutu dan bernilai jual

Penulis: Array A Argus |
TRIBUN MEDAN
Cut Salsabila Bahroem, pemilik Cut Company yang menciptakan barang bernilai jual dari sampah cangkang kerang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Jari jemari Cut Salsabila Bahroem begitu mahir menyusun dan merangkai cangkang kerang berukuran kecil hingga sedang untuk dijadikan kerajinan tangan.

Ia memilih dan memilah cangkang kerang yang masih utuh, guna dijadikan bros, gantungan kunci, hingga kotak tisu.

Sebelum dijadikan kerajinan tangan bernilai jual, cangkang kerang ini hanyalah tumpukan sampah yang terhampar di pinggiran pantai, tambak dan dermaga Kota Belawan.

Di tangan Salsabila, sampah cangkang kerang ini ‘disulap’ menjadi barang baru bernilai ekonomis.

“Awalnya saya hanya iseng-iseng saja. Saya lihat banyak sekali sampah cangkang kerang yang berserakan di tambak dan kawasan dermaga,” kata Salsabila, Sabtu (25/2/2023) siang.

Cut Company
Cut Salsabila Bahroem, pemilik Cut Company saat memilih dan memilah cangkang kerang yang akan dijadikan souvenir berupa bros, gantungan kunci dan kotak tisu di kediamannya Jalan Ciliwung No 10, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Berangkat dari kegelisahannya itu, wanita berusia 24 tahun ini lantas membawa sejumlah cangkang kerang ke rumahnya menggunakan plastik.

Ia kemudian membersihkan cangkang kerang jenis dara, tiram dan lokan menggunakan air seadanya, di kediamannya Jalan Ciliwung No 10, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

“Mulai membuat kerajinan tangan dari cangkang kerang ini tahun 2020 lalu. Waktu itu saya mulai membuat bros dan gantungan kunci,” kata Salsabila.

Setelah berhasil membuat bros dari cangkang kerang, muncul ide lain untuk membuat kotak tisu, bingkai kaca, hingga gantungan angin.

Salsabila kemudian memposting hasil karyanya di media sosial.

Begitu foto-foto hasil karyanya diupload ke media sosial, banyak yang mulai tertarik dan menyukai produk buatan Salsabila.

“Saya kan sebelum memulai kerajinan cangkang kerang ini sudah membuka usaha jualan hijab. Begitu saya buat bros, banyak yang suka,” katanya.

Lambat laun, produk kerajinan tangan dari bahan cangkang kerang buatan Salsabila mulai digemari.

Ia juga kerap menampilkan hasil karyanya dalam berbagai ajang pameran di Kota Medan.

“Dari sana mulai banyak yang pesan,” terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved