Preman Ancam Bunuh Jurnalis
AMPI Kota Medan tak Akui Rakesh si Preman yang Ancam Bunuh Jurnalis Sebagai Anggotanya
DPD AMPI Kota Medan tidak mengakui Rakesh si preman yang ancam bunuh jurnalis sebagai anggotanya
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ketua DPD AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Kota Medan, M Rizki Nugraha tak mengakui Rakesh sebagai anggotanya.
Menurut Rizki dalam rilis yang diterima Tribun-medan.com, bahwa Rakesh, preman yang ancam bunuh jurnalis itu tidak terdata sebagai AMPI di rayon mana pun yang ada di Kota Medan.
"Sudah kami telusuri di kepengurusan seluruh rayon yang ada, tak satupun ada yang kenal dengan foto yang kita sebar. Saya juga sudah berkoordinasi ke Ketua DPD AMPI Sumut abangda David Luther Lubis, dan beliau pun memastikan enggak kenal dengan pria itu. Jadi saya pastikan, oknum ini bukan anggota kita," kata Rizki, Senin (27/2/2023).
Menurutnya, oknum tersebut hanya mengklaim dirinya sebagai pengurus agar para jurnalis mengambil langkah mundur teratur saat menjalankan tugasnya.
"Kepada pengurus yang ada di 21 kecamatan, saya sudah instruksikan agar menjaga nama baik organisasi ini sesuai amanah yang ditipkan Ketua DPD AMPI Sumut abangda David Luther Lubis dan ayahanda Manahan Lubis," pungkasnya.
Baca juga: AJI Medan Kecam Tindakan Rakesh, Pria Sok Jago yang Intimidasi Jurnalis, Sarankan Korban Melapor
Baca juga: Aksi Rakesh Bang Jago Medan yang Ancam Wartawan Viral, Ketua AMPI Medan Angkat Bicara
Senada disampaikan Ketua Pokja AMPI Sumut, Budi Hariadi atau Budenk.
Menurutnya, dia telah memastikan tidak ada nama Rakesh masuk ke dalam kepengurusan DPD AMPI Kota Medan maupun DPD AMPI Sumut.
"Begitu informasi ini mencuat di sejumlah media massa, kami langsung berkoordinasi dengan Ketua AMPI Rayon Medan Petisah. Hasilnya, sama seperti yang dikatakan Ketua David dan Ketua Rizki Nugraha. Rakesh bukan anggota AMPI," ucap Budi.
Sementara itu, saat melakukan pengancaman terhadap jurnalis Kota Medan yang tengah melakukan peliputan rekontruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Anggota DPRD Medan, Rakesh mengaku sebagai anggota AMPI.
Baca juga: Preman Ngaku dari AMPI Ancam Bunuh Jurnalis di Kota Medan, Rusak Alat Kerja Wartawan
"Mau ngapain bang, nggak boleh ngambil-ngambil gambar di sini," kata pria yang mengaku namanya Rakes.
Lalu, setelah dijelaskan bahwa awak media ingin mengambil gambar di tempat umum Rakes dan bersama dengan teman - temannya yang lain langsung melakukan intimidasi.
"Nggak boleh ngambil-ngambil gambar disini, enggak kenal kau sama aku, aku anggota AMPI," kata Rakes dengan nada mengancam.
Kemudian, beberapa awak media yang lain mendatangi tempat lokasi keributan.
Baca juga: Preman Ngaku dari AMPI Ancam Bunuh Jurnalis di Kota Medan, Rusak Alat Kerja Wartawan
Baca juga: Aksi Rakesh Bang Jago Medan yang Ancam Wartawan Viral, Ketua AMPI Medan Angkat Bicara
Saat itu, keributan pun makin menjadi.
Dia mencoba merampas handphone milik wartawan, yang merekam wajahnya.
"Jangan coba-coba kau rekam ya, ku matikan kau nanti. Nggak kenal kau sama aku," bentaknya lagi.
Keributan terus menjadi, para preman ini sempat menendang seorang wartawan karena juga merekam para preman ini.
Keributan pun akhirnya berhenti, ketika beberapa personel kepolisian yang berada di lokasi mencoba merelai.
Tidak takut dengan polisi, Rakes pun sempat akan memanggil anggotanya untuk datang ke lokasi.
Lalu, para preman ini pun meninggalkan lokasi dengan menaikkan mobil Avanza hitam.
Baca juga: Detik-detik Preman Ancam dan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Rekontruksi Kasus Penganiayaan
Diduga Preman Bayaran
Rakesh, preman yang ancam bunuh jurnalis dan mengaku-ngaku anggota AMPI diduga preman bayaran.
Beredar rumor, bahwa Rakesh adalah preman bayaran yang diduga sengaja disiagakan Anggota DPRD Medan Habiburrahman Sinuraya dan David Roni Sinaga, terlapor kasus penganiayaan.
Disebut-sebut, keberadaan Rakesh untuk menghalau wartawan, guna menutupi gelar rekontruksi kasus yang diadakan Polrestabes Medan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa juga kaget mengetahui hal ini.
Dia tidak menyangka ada preman di lokasi rekontruksi.
Baca juga: Sok Jago Bentak Polisi, Debt Collector Ini Lesu saat Ditangkap Tim Pemburu Preman Polda Metro
Setelah kasus penganiayaan dan pengancaman ini dilaporkan ke Polrestabes Medan, Fathir mengaku akan mengatensi kasusnya.
Sejumlah korban juga sudah membuat laporan secara resmi yang tertuang dalam bukti lapor Nomor : LP/B/718/II/2023/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut.
Kabarnya, Rakesh si preman yang ancam bunuh jurnalis ini sudah dipenjarakan polisi.
Namun, Porlestabes Medan masih belum mau memamerkan wajah si pelaku,(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.