TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Rakes, preman yang ngaku anggota OKP dan sempat menendang dan ancam bunuh jurnalis kabarnya sudah dipenjarakan Polrestabes Medan.

Menurut informasi, setelah menghalang-halangi tugas jurnalis dan ancam bunuh wartawan, pelaku mendatangi Polrestabes Medan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Fatir menyebut, Sat Reskrim Polrestabes Medan mengatensi masalah ini.

Namun, mengenai kabar penahanan Rakes, Fatir belum mau memberikan keterangan secara gamblang.

Terkait kasus ini, sejumlah jurnalis sudah melaporkan Rakes secara resmi ke Polrestabes Medan.

Delik aduan dalam perkara ini berupa pelanggaran Pasal 18 ayat (1) UU No 40 tahun 1999 tentang Pers, Pasal 335 ayat 1 tentang perbuatan tidak menyenangkan, dan Pasal 351 tentang penganiayaan.

Adapun para pelapor dan saksi dalam kasus penghalangan peliputan dan pengancaman pembunuhan ini suah menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.

Pemeriksaan berlangsung hingga Selasa (28/2/2023) dinihari.

Rencananya, pemeriksaan akan berlanjut hari ini.

AJI Kecam Tindakan Pelaku

Sejumlah jurnalis yang tengah melakukan peliputan gelar rekontruksi kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Anggota DPRD Medan mendapat pengancaman dan penghalangan dari diduga preman, Senin (27/2/2023).

Peristiwa penghalangan peliputan dan pengancaman ini terjadi di Higs5 Bar & Lounge di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan.

Saat itu, petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan tengah menggelar rekontruksi di halaman lokasi hiburan malam tersebut.

Lalu, sejumlah rekan media, baik cetak, online dan elektronik datang ke lokasi.

Ketika hendak mengambil gambar, seorang pria mengaku bernama Rakes dan mengaku dirinya anggota OKP melarang jurnalis melakukan peliputan.