Narkoba

Permintaan Semi Situmorang, Istri Pria yang Luput Maut dari Siksaan Kejam Gembong Narkoba Si Penger

Sebenarnya kami di sini masih was-was karena mereka itu bandar narkoba takunya mereka datang lagi dan buat yang tidak tidak.

Tribun Medan/Anugrah
 Juliadi alias Ego warga Dusun I, Kampung Banjar, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai berhasil selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan puluhan orang yang diduga suruhan bandar narkoba, Rabu (3/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Semiyanti Situmorang pangling saat petugas Polres Serdang Bedagai mendatangi rumahnya di Dusun I Kampung Banjar, Desa Gempolan, Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai pada Sabtu, (25/2/2023) kemarin.

Semi adalah istri Ego alias Juliadi, pria yang selamat dari percobaan pembunuhan oleh komplotan bandar narkoba bernama Iwan alias Penger.

Siang itu, petugas datang mengabari dia jika suaminya berada di Polres Sergai setelah mengalami penganiayaan oleh puluhan orang.

"Saya tidak tau awalnya, pas sabtu kemarin tiba tiba polisi datang ke rumah dan bilang suami saya di kantor polisi," ujar Semi kepada Tribun Medan, Rabu (1/3/2023).

Dia bersama petugas pun lalu menyambangi Polres Sergai. Semi kemudian dipertemukan oleh Ego yang kondisi babak belur. Sampai sampai Semi sendiri tak mengenali wajah suaminya.

"Pas dibawa jumpa sama suami aku tak kenal, karena wajahnya lebam lebam, sempat aku bilang itu buka suamiku, tapi pas ku liat liat lagi ada tanda luka di tangan baru aku yakin itu suamiku," ujar Semi.

Ibu empat orang anak itu pun sontak sedih melihat kondisi suaminya. Menurutnya apa yang dilakukan para pelaku sudah melanggar hak asasi manusia dan mengarah pada tindakan pembunuhan.

"Pas tau itu suami saya aku sedih kali, karena wajahnya lembam, tangan kaki kepala semua luka luka memang pelaku mau bunuh suami ku," ujarnya.

Sampai saat ini Semi pun masih was was, apalagi katanya para pelaku adalah kelompok bandar narkoba.

Dia pun meminta agar polisi segera menangkap pelaku dan memberikan hukum yang setimpal kepada para pelaku.

"Sebenarnya kami di sini masih was-was karena mereka itu bandar narkoba takunya mereka datang lagi dan buat yang tidak tidak. Kalau kami berharap agar pelaku segera ditangkap," tuturnya.

Kasus penganiayaan yang mengarah pada percobaan pembunuhan terhadap terhadap Juliadi alias Ego terjadi pada Jumat (24/2/2023).

Insiden itu diduga bermula dari penangkapan kaki tangan gembong pengedar narkoba bernama Yetno atas kasus peredaran narkoba jenis sabu sabu.

Para pelaku menduga Ego berperan dalam penangkapan Yetno. Hal inilah yang lantas membuat puluhan orang dari kelompok bandar narkoba Iwan alias Penger melakukan penganiayaan.

Usai menganiaya, pelaku memborgol tangan, mengikat kaki dan melambangkan mulut dan mata korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved