Pelantikan Pejabat

Semakin Kelihatan Tidak Beres, Edy Rahmayadi Juga Melantik Koruptor Jadi Pejabat

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ternyata tidak hanya melantik orang yang sudah meninggal, tapi juga koruptor

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai melantik pejabat Eselon III dan IV di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Selasa (21/2/2023). 

Edison meninggal dunia pada April 2021 lalu.

Kemudian, ASN bernama Jenner yang juga sudah meninggal dunia juga ikut dilantik dengan jabatan Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi UPTD Ternak Unggas dan Sapi Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut.

Janner padahal sudah meninggal pada Januari 2023, lalu.

Inspektorat tak Kunjung Periksa BKD

Inspektorat Sumut sampai sekarang tak kunjung memeriksa pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang diduga bekerja asal-asalan, hingga Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melantik orang yang sudah dua tahun meninggal.

Sampai saat ini, belum ada tindakan apapun dari Inspektorat Sumut mengenai masalah tersebut. 

"Belum ada kami melakukan pemeriksaan," kata Kepala Inspektorat Sumut, Lasro Marbun beberapa waktu lalu.

Baca juga: Aneh Sekali, Pejabatnya Sudah Dua Tahun Meninggal, Tapi Namanya Ikut Dilantik Edy Rahmayadi

Lasro beralasan, dia bisa memeriksa pihak BKD jika ada surat permohonan yang masuk. 

Dalam aturan, selain memeriksa pengelolaan keuangan, Inspektorat juga mengecek kelengkapan administrasi, seperti peraturan, surat-surat keputusan, daftar aset.

Menyangkut masalah ini, Inspektorat bisa melakukan pemeriksaan tanpa harus menunggu surat permohonan bila terjadi adanya dugaan kesalahan ataupun penyimpangan. 

Baca juga: Orang Meninggal Dilantik Jadi Pejabat, DPRD Minta Edy Rahmayadi Evaluasi Kepala BKD

Terpisah, Kepala BKD Sumut, Safruddin mengakui adanya kesalahan terhadap pendataan pada situs Simpeg.bkd.sumutprov.go.id. 

"Saya mengakui kesalahan saya sebagai manusia, saya juga tidak lepas dari khilaf," kata dia, melalui sambungan telepon genggam.

Diakuinya, kesalahan juga terjadi pada dinas tempat kedua pegawai yang telah meninggal ini. 

"Saya dan dinas juga mengaku salah karena adanya kelalaian ini," katanya.

Diketahui, beberapa hari lalu Pemprov Sumut dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi jadi sorotan masyarakat.

Sebab, Edy Rahmayadi melantik nama pejabat, yang sebenarnya orangnya sudah meninggal dua tahun lalu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved