Pembunuhan Berantai Bekasi
Pecah Tangis Istri Wowon saat Rekonstruksi Pembunuhan Berantai: Pak, Tobat Pak!
Polisi menggelar rekonstruksi kasus serial killer Wowon cs di Rumah tersangka Solihin alias Duloh (63) yang berada di Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat,
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus serial killers Wowon cs di Rumah tersangka Solihin alias Duloh (63) yang berada di Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023).
Adapun rekonstruksi ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa kronologi proses pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon Cs terhadap dua korbannya yakni Noneng dan Wiwin.
Tiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), Muhammad Dede Solehudin (35), dan Duloh dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.
Para warga sekitar yang menyaksikan rekonstruksi tersebut pun riuh saat Wowon, Duloh, dan Dede digiring polisi ke lokasi tempat kejadian perkara.
Selain itu, hadir pula istri Wowon, Iis Suryati.
Mata Wowon Erawan alias Aki Banyu, tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur berkaca-kaca saat melihat warga dan istrinya Iis Suryati di sekitar rumahnya, Desa Gunung Sari, Cianjur, Jawa Barat.
Awalnya, Wowon yang dijaga anggota polisi dan kondisi tangan terborgol terlihat memberikan gestur permintaan maaf kepada warga saat menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap anaknya hasil pernikahan dengan Ai Maemunah, BE (3).
Tak lama dari situ, Wowon terlihat menghampiri istri keempatnya, Iis dan langsung berpelukan.
Tangis Iis pecah dan meminta Wowon untuk bertobat setelah terlibat dalam kasus pembunuhan berantai yang memakan 9 korban jiwa.
"Pak tobat atuh pak, tobat," kata Iis sembari menangis.
Sontak, Wowon yang mendengar permintaan istrinya itu langsung meminta maaf soal apa yang sudah dia perbuat.
"Iya, maaf ya," jawab singkat Wowon.

Tak hanya itu, Wowon pun terlihat berpelukan dengan beberapa keluarga lainnya.
Terdengar Wowon mengucapakan kata permintaan maaf kepada mereka.
Terlihat pula, Iis memeluk partner in crime Wowon, Solihin alias Duloh hingga keduanya menangis.
Untuk informasi, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.
Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.
Total ada sembilan orang yang tewas yang terdiri dari tujuh orang keluarga yakni Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu (2).
Sementara dua orang korban tewas lainnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) yakni Farida dan Siti Fatimah.
Kasus pembunuhan ini dimulai dengan penipuan yang dilakukan ketiga tersangka dengan modus penggandaan kekayaan melalui supranatural.
Ketiga tersangka mengincar para TKW untuk menguras habis hartanya. Total ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs.
Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Selanjutnya Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji penggandaan kekayaan dalam kasus ini.
Wowon menjadi peran penting dalam melakukan penipuan tersebut. Dia berperan sebagai sosok yang dianggap sakral dan sakti bernama Aki Banyu.
Bahkan, kedua tersangka lain Duloh dan Dede tertipu dengan sosok Aki Banyu ini. Keduanya baru mengetahui jika Aki Banyu adalah Wowon setelah kasus ini terungkap.
Atas perbuatannya, mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Pengakuan Wowon, Belum Mau Tobat dan akan Terus Bunuh TKW Jika Tagih Janji: Terlanjur Ketangkap |
![]() |
---|
BERHASIL Tipu TKW, Begini Suara Aki Banyu yang Dilakoni Wowon si Pembunuh Berantai |
![]() |
---|
NGERI, Pengakuan Mengejutkan Wowon, tak akan Berhenti Membunuh Jika tak Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
MOTIF Wowon Bunuh Istri dan Mertua, Cemburu Karena Selingkuh dan tak Dikasih Uang:Dia Bawa Laki-laki |
![]() |
---|
CERITA TKW Korban Selamat Wowon Cs, Lolos dari Muat Karena Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.