Berita Medan

Warga Tangguk Bongkar VI Tagih Janji Kampanye Bobby Nasution, 13 Tahun Jalan Bagai Kubangan Kerbau

Para warga yang bermukim di Jalan Tangguk Bongkar VI, Kecamatan Medan Denai menanami pohon di tengah jalan tersebut.

|

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Para warga yang bermukim di Jalan Tangguk Bongkar VI, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan menanami pohon di tengah jalan tersebut.

Aksi ini dilakukan warga, sebagai bentuk protesnya kepada Pemerintah Kota Medan yang tidak kunjung memperbaiki akses jalan mereka.

Baca juga: Warga Marelan Keluhkan Jalan Rusak, Dinas PU Medan Sebut Ada 11 Km Jalan yang Akan Segera Diperbaiki

Menurut salah seorang warga, Bistok Simanjuntak, warga telah berulangkali mengajukan permohonan kepada pemerintah.

Namun, hingga saat ini pemerintah belum menggubris dan tidak kunjung memperbaiki drainase serta jalan di pemukiman warga tersebut.

"Selama 13 tahun kami bermohon kepada pemerintah, sudah bolak-balik kita mengajukan permohonan untuk renovasi Jalan sama parit, tidak ada tanggapan," kata Bistok kepada Tribun Medan, Kamis (16/3/2023).

Ia menceritakan, jika hujan melanda, jalan di pemukiman itu akan berlumpur dan tidak bisa dilalui.

Hal tersebut, menyebabkan warga dan juga para pelajar yang akan berangkat ke sekolah maupun beraktivitas menjadi terganggu.

"Pedagang-pedagang yang tinggal di sini, kalau sudah hujan susah mau keluar. Termasuk juga anak sekolah," sebutnya.

"Kondisinya hancur babak belur seperti kubangan kerbau, kalau hujan gerimis saja sudah banjir," sambungnya.

Ia menjelaskan, warga juga telah pernah mengajukan perbaikan jalan dan drainase kepada DPRD Kota Medan, namun tidak ditanggapi.

"Tidak ada alasannya yang diberikan kepada kami, sudah sering mengajukan kepada pemerintah dan DPRD Kota Medan," ungkapnya.

Bistok menuturkan, dari pihak kecamatan memang sempat berjanji akan memperbaiki jalan tersebut melalui program Kotaku Pemko Medan.

Namun, hingga kini program tersebut belum terealisasi.

"Jadi kita belum tau sampai sekarang belum ada relasasinya hanya ngomong doang. Itupun 250 meter sedangkan ini kampung 1 kilometer," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai bentuk protes warga setempat pun melakukan penanaman pohon di tengah jalan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved