Penganiayaan

Kapolrestabes Medan Angkat Bicara soal Anak Kasat Narkoba yang Aniaya Mahasiswa FK UISU, Ini Katanya

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda angkat bicara terkait aksi penganiayaan yang dilakukan anak Kasat Narkoba atas Mahasiswa FK UISU.

ISTIMEWA
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, SH, SIK saat memberi keterangan pers di Mapolsek Sunggal beberapa waktu lalu. (FOTO DOK) 

Yose menyampaikan, keluarga nya telah merasa terhina dengan pernyataan Zulkarnain, dan seolah - olah kasus tersebut bisa diselesaikan dengan uang.

"Kesalahan nya dua, anaknya mukul anak kami, kesalahan dia yang kedua dan terbesar telah menghina kami," bebernya.

"Bukannya datang dengan baik malah mengukur dengan uang, dia pikir kami yang perlu uang itu," ucapnya lagi.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika orangtua Taruna Akmil ini datang dengan cara baik - baik dan memperlakukan korban dengan baik, kemungkinan tanpa uang pun akan berdamai.

"Kesalahan terbesar adalah dia tidak ikhlas dalam minta maaf, kalau orang lain bisa digitukan nya," sebutnya.

Yose mengaku, tidak mengetahui persis kronologis soal permintaan uang Rp 300 juta yang disebut oleh Zulkarnain.

Sebab, itu terjadi saat pertama kali pertemuan antara orangtua korban dan pelaku serta ada seorang mediator.

"Kami sampaikan ke mediator, bukan seperti itu bahasa nya harus Rp 300 juta, bukan itu. Coba tanya saja sama mediator itu, apa yang keluaga sampaikan," bebernya.

"Kalau dia betul - betul minta maaf pun bisa kita enggak minta apapun sama dia. Kalau dia pandai merayu tidak menampakkan kehebatan dan kesombongannya,"

Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini menegaskan, pihak keluarga telah sepakat untuk tidak berdamai dan mencabut laporan soal kasus dugaan penganiayan yang melibatkan Taruna Akmil Zuan Hendru.

"Jangankan Rp 300 juta, mau dibayar Rp 1 Triliun pun kami nggak mau damai. Kami pastikan tidak berdamai," katanya.

Kronologi dan Motif Anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Aniaya Mahasiswa Kedokteran UISU

Kasus Taruna Akmil memukul mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU membuka fakta baru. Korban mahasiswa Fakultas Kedokteran Teuku Shehan Arifa mengaku mendaaptkan penganiayaan oleh Zuan Endru. 

Teuku Shehan mengalami luka robek di bagian pelipis dan telah melaporkan kejadian ini Denpon I/5 Medan. 

Zuan Endru merupakan taruna Akmil dan juga anak dari Kasat Narkoba Polres Deliserdang Kompol Zulkarnain

Teuku Shehan menjelaskan penganiayaan terjadi pada Sabtu (18/2/2023) malam lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved