Penggelapan Pajak
Kejanggalan Kematian Bripka Arfan Saragih, Sudah Bayar Denda Kok Minum Racun: Seolah Jadi Tumbal
Kejanggalan kematian Bripka Arfan Saragih kini mulai mencuat ke publik setelah keluarga buka suara
"Kami keluarga sudah bayar, bahkan rumah Arfan itu yang ada di Samosir sudah dijual untuk bayar kerugian. Kami keluarga juga gotong royong membantu. Tapi kami lihat dengan meninggalnya Arfan, semua masalah mau dilimpahkan sama dia sendiri," kata Tasman.
Sang Ibu Dimimpikan Mendiang
Binneria Purba, ibu mendiang Bripka Arfan Saragih tak henti-hentinya menangis ketika mengingat sosok sang anak.
Menurut Binneria, sangat tidak mungkin Bripka Arfan Saragih bunuh diri.
Dia yakin, ada hal lain dibalik kematian anaknya itu.
"Kemarin aku ziarah, ku bilang dikuburannya, bilang lah nak, dibunuh atau bunuh diri," kata Binneria memulai cerita.
Selepas ziarah, Binneria kemudian pulang ke rumahnya di Dusun Pagar Janji, Nagori Mariah Buttu, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.
Malam harinya, sang ibu dimimpikan oleh sang anak yang sudah meninggal.
Dalam mimpinya, Bripka Arfan Saragih datang memberi tahu sang ibu, bahwa dia bukan bunuh diri.
"Mak, yang dijebaknya aku ini sama kawan kawan ku. Katanya tidak air keras, rupanya air kerasnya yang dikasih, karena sudah panas, minta teh pun aku tidak dikasih sama orang itu," kata Binneria menceritakan mimpinya tersebut.
Binneria mengatakan, dia merasa terpukul dengan kematian anaknya ini.
Terlebih, keluarga merasa tidak yakin dengan kematian korban yang katanya minum racun sianida.
"Sampai sekarang aku tidak percaya anak ku yang baik itu bunuh diri," katanya.
Binneria cuma berharap, aparat terkait mau jujur atas kematian anaknya.
Ada Luka Benda Tumpul
Fince Saragih, ayah dari Bripka Arfan Saragih tak yakin anaknya bunuh diri.
Fince justru curiga, banyak terdapat keanehan pada tubuh sang anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.