Sindir Ketua DPRD

Sindir Ketua DPR Suka Titip-Tititp, Bobby Nasution : Alhamdulillah Bilang Titipan E-Pokir

Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan statement 'Ketua DPR suka titip-titip' memang ditujukan kepada Ketua DPRD Medan, Jumat (17/3/2023).

Penulis: Anisa Rahmadani |

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan statement 'Ketua DPR suka titip-titip' memang ditujukan kepada Ketua DPRD Medan.

Dikatakan Bobby Nasution, maksud dari kata titipan itu ialah titipan e-pokir dan aspirasi masyarakat.

"Kemarin, pak ketua DPRD Medan menyampaikan titipan e-pokir. Alhamdulillah, kalau titipan yang disampaikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan, berupa aspirasi masyarakat," jelas Bobby Nasution sambil tersenyum.

Diketahui persoalan Wali Kota Bobby Nasution yang menyatakan ketua DPR melakukan titipan-titipan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua DPRD Medan Hasyim menjawab dengan positif.

Menurut Hasyim titipan-titipan yang dimaksud Wali Kota Bobby Nasution berupa titipan pesan dan aspirasi warga kepada pihak DPRD Medan.

Hasyim juga tidak menganggap Wali Kota Bobby Nasution menyerangnya pihak DPRD Medan terutama dirinya.

"Mengenai titip-titipan itu kita ambil sisi positif jangan kita ambil pikiran negatif. Mengenai titipan itu bisa berupa pesan, aspirasi dan masukan-masukan e-porkir yang mungkin jajarannya itu bisa menindaklanjuti seperti itu," jelasnya.

Disinggung apakah dirinya merasa sindiran Bobby Nasution tersebut untuknya, Hasyim tidak menjawab dengan jelas.

"Itukan untuk hal yang positif, kita jangan berfikir negatif tujuannya baik. Supaya dewan DPRD ini agar banyak menyerap aspirasi yang selalu disampaikan," jelasnya.

Untuk penyampaian aspirasi itu kata Hasyim bisa melalui titipan pesan dan lain sebagainya.

"Jadi tujuannya baik agar apa yang diserap itu bisa ditindaklanjuti dan seluruh perangkat daerah untuk membangun kota Medan lebih baik," jelasnya.

Sementara beberapa waktu lalu Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut ketua DPRD suka memberi titipan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Medan.

Dijelaskan Bobby Nasution bahwa titipan tersebut berupa bantuan dana kelurahan yang seharusnya diberikan kepada masyarakat malah diberi kepada orang yang namanya dititip dari Ketua DPRD.

"Kita terbuka saja disini sama-sama semua, banyak yang dari titipan-titipan, tolong ya, pak ya, ini dari Ketua DPR contohnya titip-titip seperti itu. Tolong, pak itu diperhatiin betul-betul," jelas Bobby dalam postingan video instagram resmi miliknya @bobbynst malam tadi.

Dalam video itu, Bobby menjelaskan makna titip-titipan tersebut berupa dana yang diberikan Pemko Medan kepada kelurahan untuk kebutuhan masyarakat.

"Seharusnya Itu dana yang dirasakan langsung oleh masyarakat ditingkat pemerintahan kita yang paling kecil, bisa kita bilang itu untuk tingkat Kelurahan," ucapnya.

Bobby berharap agar dana yang diberikan dari Pemko Medan pemanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat.

"jangan uang dana kelurahan bisa dirasakan oleh orang-orang yang dititip-titip itu," ucapnya beberapa waktu lalu.

Proyek Lampu Jalan Tak Kunjung Selesai

Ketua DPRD Medan Hasyim menyoroti proyek lampu jalan yang tak kunjung beres beberapa waktu lalu.

Menurut Hasyim pada salah satu media di Kota Medan, dirinya ingin pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk mengaudit proyek lampu jalan di Kota Medan.

Hasyim menduga adanya indikasi korupsi dalam proyek lampu jalan karena proyek ini seharusnya selesai akhir tahun.

Menanggapi persoalan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara, Jumat (17/3/2023).

Menurut Bobby tidak selesainya proyek lampu jalan karena ada peleburan dinas di wilayah Pemerintah Kota Medan di awal tahun 2023.

Karena adanya peleburan pada dinas itu, beberapa tupoksi dan program yang sedang dikerjakan dipindahkan ke dinas lainnya.

"Begini, kemarin yang memegang proyek lampu jalan ialah Dinas Pertamanan. Namun tahun ini Dinas itu, kita lebur ke beberapa dinas di Pemko Medan," jelasnya.

Untuk dinas pertamanan, Bobby mengatakan tupoksinya dibagi ke beberapa dinas lainnya.

"Ini tupoksinya ya ada yang masuk ke Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Binas Konsturksi atau dikenal dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kemudian Dinas Perkim dan Dinas Perhubungan (Dishub)," jelasnya.

Bobby menerangkan, secara fisik luas lampu jalan dipegang oleh Dinas PU. Namun untuk lampunya, di pegang oleh Dinas Perhubungan.

"Kemarin pembagian tugasnya seperti itu, namun seperti yang saya sampaikan pada saat Musrenbang banyak pihak pemerintah yang sudah beda-beda persepsinya," ucapnya.

Bobby mencontohkan antara dirinya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) hinga ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa terjadi perbedaan persepsi.

"Inilah yang membuat kita nanti beda-beda persepsi. Akhirnya kerjanya juga jadi bingung. Makanya saya minta pada saat Musrenbang kemarin, satukan persepsinya. Ayok programnya dijalankan lagi,"jelasnya.

Permasalahan peleburan dinas ini, menurut Bobby membuat program lampu jalan terbengkalai.

"Kemarin seolah-olah terbengkalainya proyek lampu jalan karena itu. Tetapi, saya gak pernah mau menjelaskan. Nanti dikira, saya mencari pembelaan," ucapnya.

Bobby menganggap terbengkalainya proyek jalan adalah masalah internal Pemko Medan.

"Biarkan kami selesaikan di internal. Karena itu persoalan internal. Masalah internalnya adalah pembagian tugas dalam proyek itu," ucapnya.

Bobby memastikan, pembagian tugas dalam proyek tersebut sudah selesai. Dimana proyek lampu jalan ini dipegang oleh Dinas Pekerjaan Umum Pemko Medan.

"Pembagian tugasnya hari ini sudah selesai kita minta Dinas PU untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Bukan dari sisi fisik saja. Tetapi, dari segi manfaat dan estetikanya harus diperhatikan," paparnya.

Disinggung mengenai kapan selesai proyek lampu jalan, Bobby tidak menjawab secara gamblang.

"Targetnya, tahun ini harus ada perbaikan dalam proyeknya. Baik itu dari segi fungsi maupun estetikanya," tukasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved