Breaking News

Nyawa Gadis SMP Dihabisi Pacar, Kaki Terlipat Dikubur di Dapur, Motif Pelaku Karena Takut Hamil

Tragis nasib Siswi SMP berusia 14 tahun tewas mengenaskan di sebuah rumah di Singgalang, Kabupaten

Editor: Dedy Kurniawan
NET
Ilustrasi gadis SMP. (NET) 

"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orang tua pelaku," tutur Donny.

Keesokan harinya, kata Donny, orang tua pelaku menyuruh korban untuk segera pulang ke Padang. Alasannya karena tidak baik dilihat oleh orang kampung jika berlama-lama menginap di rumah pelaku.

Walau telah disuruh pulang ke Padang, ternyata pelaku tidak mengantar korban untuk pulang. Tapi memindahkannya ke sebuah rumah yang masih berada di Jorong Solok, Nagari Singgalang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Padang.com di lokasi kejadian, warga menyebut bahwa rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayat korban itu, masih kerabat dekat pelaku.

Kendati demikian, rumah itu telah dikosongkan selama delapan bulan lebih. Diduga itulah penyebab pelaku berani membawa korban ke rumah kosong tersebut.

Motif Pembunuhan

Polisi mengungkap motif pembunuhan yang menewaskan seorang perempuan muda dan dikubur di sebuah rumah di Singgalang, Kabupaten Tanah Datar.

Pembunuhan itu diduga akibat pelaku mengetahui bahwa korban sedang hamil. Lalu, pelaku memutuskan untuk menghabisi nyawa korban yang merupakan pacarnya itu.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto mengatakan, pelaku berinisial AJ (17) warga Jorong Solok, Singgalang, Tanah Datar.

"Kita telah rekonstruksi dan mendapat pengakuan dari pelaku bahwa peristiwa itu dilakukan pada awal Februari lalu. Motifnya pelaku takut korban hamil," kata Donny, Sabtu (18/3/2023).

Donny menyampaikan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara membekap mulut menggunakan bantal hingga kehabisan nafas.

"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya. Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah Donny.

Donny menjelaskan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya. Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku menyeretnya ke dapur.

"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan. Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelas Donny.

Pelaku Ditangkap

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved