Breaking News

Viral Medsos

Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Ini Reaksi Kremlin dan China

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Surat Penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUN-MEDAN.COMPengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin mengecam surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Kremlin mengatakan, surat perintah penangkapan tersebut jelas-jelas merupakan tanda permusuhan terhadap Rusia dan Putin secara pribadi.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa meski demikian, Rusia bereaksi dengan tenang dan masih terus melanjutkan tugas-tugasnya.

“Kami menyaksikan begitu banyak aksi permusuhan terhadap negara kami dan terhadap presiden kami,” kata Peskov dalam jumpa pers reguler, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (20/3/2023).

Dia menambahkan, Rusia tetaplah memperhatikannya. “Oleh karena itu kami melihat ini dengan tenang, mencatat semuanya dengan penuh perhatian dan terus bekerja,” ucap Peskov.

Diberitakan sebelumnya, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dengan dakwaan bertanggung jawab atas kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina secara ilegal selama invasi Rusia ke Ukraina.

Selain Putin, ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Komisaris Rusia untuk Hak Anak Maria Lvova-Belova.

Di sisi lain, dampak surat perintah penangkapan yang dikeluarkan masih belum jelas. Rusia bukanlah pihak dalam Statuta Roma yang mendasari berdirinya ICC. Itu berarti, surat perintah penangkapan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum di Rusia. Akan tetapi, surat perintah penangkapan tersebut dapat menghambat perjalanan Putin ke salah satu dari 123 negara yang mengakui yurisdiksi ICC.

Rusia tidak membantah bahwa pihaknya telah mengambil ribuan anak dari Ukraina sejak dimulainya Invasi. Moskwa berdalih, hal itu dilakukan demi melindungi mereka.

Tanggapan China

Sementara, China angkat suara usai Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kepada wartawan pada Senin (20/3/2023) bahwa ICC harus mengambil keputusan yang adil.

Dia menuturkan, berbeda dengan ICC, China akan akan terus mengambil peran yang obyektif dan adil dalam perang di Ukraina.

Wang menambahkan, China akan memainkan peran konstruktif dalam pembicaraan damai, sebagaimana dilansir Reuters.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved