Ramadan 1444 H
SERUNYA Ngabuburit Sambil Berburu Kuliner di Pasar Takjil Terapung Sawah Lukis, Ada Kue Tradisional
Sementara itu, adapun menu takjil yang utamakan di Pasar Takjil Terapung yaitu kue-kue tradisional yang berasal dari Aceh, Melayu, dan Jawa.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
Tak hanya itu, perahu atau sampan yang digunakan oleh pedagang, bisa dinaiki pembeli.
"Cuma nanti ada orang yang megangi agar tidak goyang. Dan bisa didayung juga, sedikitnya enam orang dewasa," ujar Ahmadi.
Sementara itu, adapun menu takjil yang utamakan di Pasar Takjil Terapung yaitu kue-kue tradisional yang berasal dari, Aceh, Melayu, dan Jawa.
Harga yang ditawarkan juga bervariasi, dari mulai harga yang paling murah, Rp 1000 hingga Rp 10 ribu.
"Tidak ada bagi keuntungan antara kami dan pelaku UMKM. Hanya saja mereka pelaku UMKM kongsi membanyar penjaga stan atau orang yang menjualkan dagangan. Penjaga stannya itu anak-anak PKL dari sekolah yang berada disekitar sini," ujar Ahmadi.
Meski demikian, Founder Sawah Lukis ini menjelaskan setelah Ramadan, pihaknya akan melanjutkan Pasar Takjil Terapung menjadi Pasar Serapan Terapung.
Selain kue tradisional, di Pasar Takjil Terapung ini juga menawarkan sejumlah menu makanan Thailand.
"Kenapa ada Menu Thailand, karena Floating Market (Pasar Terapung) ini terkenal di Thailand, walaupun di Indonesia ada di Kalimantan Selatan, Martapura," tutup Ahmadi.
(cr23/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.