News Video

Mahfud MD Membela Sri Mulyani, Diduga Ada Upaya Bawahan Menutup Data yang Sebenarnya

Pembelaan ini terkait laporan Sri Mulyani kepada Komisi XI DPR soal transaksi mencurigakan di Kemenkeu yang jauh dari fakta.

TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membela Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi III DPR, Rabu (29/3).

Pembelaan ini terkait laporan Sri Mulyani kepada Komisi XI DPR soal transaksi mencurigakan di Kemenkeu yang jauh dari fakta.

Menurut Mahfud, Sri Mulyani tak memiliki akses terkait laporan itu lantaran ditutup dari bawah.

Mahfud menyampaikan, Menteri Keuangan tidak bermaksud membohongi publik soal transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun.

Pasalnya, Sri Mulyani menerima data dari Direktorat Pajak dan Bea Cukai.

Mahfud menduga, ada upaya dari bawahan agar Sri Mulyani tak mengetahui data yang sebenarnya.

"Saya ingin menjelaskan fakta bahwa ada kekeliruan pemahaman dan penjelasan Bu Sri Mulyani karena ditutupnya akses dari bawah," kata Mahfud, dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/3).

Hal ini membuat Mahfud merasa iba dengan sahabatnya itu.

Sebab, Sri Mulyani dianggap sosok menteri yang mampu menyelesaikan berbagai kasus besar.

"Tapi yang di bawah dia, itu tidak baik," tutup Mahfud.

Sebelumnya, Sri Mulyani angkat bicara soal dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di instansinya.

Ia menyebut, laporan itu dikirim oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini.

Menurut Sri Mulyani, surat yang memuat 43 halaman lampiran itu berisi daftar 300 surat yang pernah dikirimkan PPATK ke sejumlah pihak.

Namun demikian, angka Rp 349 triliun tersebut tidak seluruhnya menyangkut transaksi pegawai Kementerian Keuangan.


(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud MD: Ada Keliru Pemahaman Bu Sri Mulyani karena Akses dari Bawah Ditutup

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved