Berita Sumut

Petani di Lahan Sport Center Teriaki Edy Rahmayadi Pembohong dan Penipu saat Orasi di Kantor Gubsu

Baginda Damanik, anggota Kelompok Tani di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang meneriaki Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebagai pembohong dan penipu.

Orasi di Kantor Gubernur, Petani di Lahan Sport Center Teriaki Edy Rahmayadi Pembohong dan Penipu

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Baginda Damanik, anggota Kelompok Tani di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang tepatnya di lahan Sumut Sport Center menyampaikan kekesalannya terhadap Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Dalam aksi bersama Badko HMI Sumut di depan kantor gubernur, Baginda meneriaki Edy Rahmayadi sebagai pembohong dan penipu.

"Kami dari kelompok tani, sebenarnya kami banyak tetapi kami ada yang sebagian bekerja. Di sini saya mengatakan kepada Pak Gubernur bahwa Bapak itu pembohong. Bapak itu penipu," ujar Baginda saat berorasi di depan kantor gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kamis (30/3/2023).

Dikatakan Baginda, Edy Rahmayadi telah berbohong karena menyebut masyarakat sudah menerima ganti rugi terhadap lahan Sport Center.

"Saya asli yang berada di lokasi, Bapak mengatakan melalui Kadispora bahwa kami Kelompok Tani Deli Bersatu sudah mendapatkan ganti rugi. Itu semua bohong. Tidak ada, mana wartawan di sini? Saya mau katakan bahwa Bapak Gubernur Sumut pembohong," ungkapnya.

Baginda juga menceritakan bahwa dirinya membangun rumah di sekitar lahan Sport Center sejak tiga tahun lalu.

Namun sejak bulan lalu, rumahnya sudah dihancurkan oleh Satpol PP.

"Saya tiga tahun di Desa Sena, di sana ada lahan terlantar. Kami turun temurun. Saya bangun perlahan-lahan rumah saya selama tiga tahun tiba-tiba datang Satpol PP menghancurkannya dengan mengatakan sudah diganti, ambil uangnya ke pengadilan," ucapnya.

"Saya datang ke pengadilan, nama saya tidak ada di pengadilan, yang ada no name. Dari cara mendata itu saja sudah bermasalah, kenapa saya ada di situ saya disebut no name. Nama saya ada, nama saya Baginda Damanik, kenapa jadi no name," katanya.

Baginda mengatakan, sejak rumahnya dihancurkan, dirinya tinggal di kandang ayam dan tanpa penerangan.

"Rumah saya dibongkar. Inilah nyatanya, saya mengalaminya sendiri, rumah saya dibongkar tanpa ada peri kemanusiaan, luar biasa. Sudah satu bulan saya tinggal di kandang ayam, saya tidak tahu mau kemana, tanpa penerangan tanpa lampu," ungkapnya.

Melalui pengeras suara, Baginda juga menyebut jika bertemu Gubernur Edy Rahmayadi, ia tak segan untuk meludahi wajah orang nomor 1 di Sumut itu.

"Baru kali ini di negara saya lihat ada satpol PP mengawal memutuskan lampu dan listrik di kawasan kandang ayam kami. Luar biasa pak gubernur, Anda luar biasa, saya berjanji Pak kalaupun saya tidak menantang Bapak saya rela meludahi muka Bapak," pungkasnya.

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Utara bersama kelompok Tani di sekitar lahan Sport Center menggeruduk kantor gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan, Kamis (30/3/2023).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved