Premanisme
Sudah Nganggur, Pemalas, Sok Jadi Preman, Tiga Pria Ini Malah Palak Sopir Hasil Pertanian di Dairi
Polres Dairi meringkus tiga pengangguran pemalas yang jadi preman di Pasar Sidikalang
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Tiga pengangguran dan pemalas yang sok-sokan jadi preman di Pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir pengangkut hasil pertanian.
Karena meresahkan, para sopir dan warga kemudian melaporkan ketiga pria sok preman ini ke Polres Dairi.
Untungnya, Polres Dairi segera merespon.
Ketiga preman itu kemudian ditangkap dan dipenjarakan.
Baca juga: Wanita Hentikan Prosesi Pemakaman, Tak Terima Tanah Warisan Orangtua Dipakai Jadi Lokasi Penguburan
Menurut Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba, petugas mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya aksi pungli yang meresahkan.
Apalagi, saat itu sedang berlangsungnya pasar pekan.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya premanisme yang melakukan pungli kepada para pedagang, sehingga kami membentuk tim kecil untuk menyebar di beberapa titik," kata Rismanto, Minggu (2/4/2023).
Saat dilakukan pengintaian sekitar pukul 04.00 WIB, petugas melihat pengangguran pemalas sok preman berinisial TH (38) sedang memalak sopir angkutan barang, dengan cara memintai uang Rp 10 ribu.
Baca juga: KABAR DUKA, Ayah Tissa Biani Meninggal Dunia, Pacar Dul Jaelani Tulis Pesan Sendu
Mengetahui hal tersebut, polisi kemudian menangkap TH.
Menurut keterangan pelaku, dia berdalih sebagai anggota Organda yang sedang sedang mengutip iuran.
"Sedangkan di lokasi tersebut tidak ditemukan angkutan umum untuk orang, melainkan angkutan barang," tegas Rismanto.
Menurut keterangan dari para sopir, preman tersebut kerap melakukan pengancaman apabila permintaannya tidak dituruti.
Baca juga: FULL Nasir Djamil Menduga ada Orang Kuat Dibalik Mahfud MD Bongkar Transaksi Janggal Rp349 T!
"Sopir terancam kekerasan verbal dan kekerasan fisik, atau kenderaan yang dibawa dimungkinkan akan dirusak, sehingga perbuatan tersebut meresahkan para pengemudi mobil barang yang datang ke Pasar Sidikalang," sebut Rismanto.
Tak sampai disitu, petugas kembali menangkap dua pelaku lainnya yang sedang melakukan aksi serupa.
Mereka adalah YH (26) dan BS (43).
Keduanya mengaku sebagai anggota SPSI, dan meminta sopir membayar Rp 5.000.
Baca juga: VIRAL Aksi Tak Senonoh Seorang Pria, Tempelkan Alat Vitalnya ke Knalpot Moge
"Sekitar pukul 08.00 WIB, tim kembali menemukan dua tersangka yakni, YH dan BS yang mengaku sebagai anggota SPSI sedang melakukan aksi pungli kepada sopir mobil L 300 pengangkut barang yang sedang parkir," sebutnya.
Kini tiga preman yang meresahkan sopir angkutan barang tersebut sudah diamankan di Polres Dairi.
Rismanto juga menyampaikan bahwa sebelumnya Sat Reskrim Polres Dairi sudah berulang kali melakukan penindakan terhadap aksi premanisme yang ada di Kabupaten Dairi.
"Jangan ada lagi hal yang sama terjadi di Kabupaten Dairi, untuk mendapatkan rejeki jangan melakukan intimidasi, namun bekerja dan berusahalah dengan cara yang baik, kasihan para pedagang dan supir yang ada di pasar-pasar tradisional itu, keuntungan tidak seberapa di intimidasi pula," tutupnya.(Cr7/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.