Wanita Hentikan Prosesi Pemakaman, Tak Terima Tanah Warisan Orangtua Dipakai Jadi Lokasi Penguburan

"Jangan ada kegiatan apapun di atas tanah ini, masih berproses hukum ini," kata wanita berambut pendek itu dengan lantang.

Wanita itu memperjuangkan tanah milik orangtuanya lantaran pihaknya tak merasa mengalihkan tanah tersebut kepada siapapun.

"Saya berjuang di tanah orang tua saya, kami tidak ada mengalihkan tanah ini kepada siapapun!" tegasnya.

"Tanah ini adalah milik almarhum Hermanus Manis Hutahaean. Saya selaku anaknya akan memperjuangkan sekalipun ini tempat kematian saya," tuturnya.

Aksi wanita itu tampak disaksikan oleh pihak keluarga jenazah dan para pelayat yang hadir.

Tak ada satupun dari mereka yang melakukan perlawanan dan membiarkan wanita itu terus melakukan protes.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.

Ada pro dan kontra dari warganet terkait aksi wanita itu.

“Cek aja putusan pengadilannya. Kalo emang bener ya hak si ibu lah,” tulis @gladiriliandi.

“Jangan pernah menyulitkan jenazah yang segera dimakamkan. Karena bisa jadi karma buat yang mempersulit di kemudian hari,” tulis @sabarjarekriez.

“MAU KAGET TAPI DI SUMATERA UTARA, SAYA DOAKAN IBU SAAT WAFAT JUGA MENGALAMI HAL SERUPA...” tulis @boichl.

“Ini bukan masalah mempersulit atau gimana. Masalahnya itu tanah statusnya sengketa. Harusnya pihak pemakaman yang tanggung jawab,” tulis @andriardianovic.

“Gue setuju sih. Kalo masih tanah sengketa ya jangan sepihak dipake sebagai kuburan,” tulis @awan_awesome10.

(cr32/tribun-medan.com)