Polisi Belum Berhasil Ungkap Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Lau Tengah Pancur Batu

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Pancur Batu hingga kini belum menemukan identitas mayat wanita tanpa celana yang ditemukan di aliran Sungai Lau Tengah, Dusun l, Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.

Bahkan, sejak ditemukan pada hari Sabtu (1/4/2023), jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara TK II Medan karena tak ada keluarga yang menjemput.

Baca juga: Sesosok Mayat Wanita Ditemukan di Sungai Lau Tengah Pancur Batu, di Tubuh Korban Ada Beberapa Luka

Saat ditanya apakah ini merupakan korban pembunuhan, Kapolsek Pancur Batu, Kompol Norman Sihite belum bisa memastikan.

Dia menerangkan, pihaknya masih mengumpulkan bukti untuk memastikan apakah itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.

"Sampai sekarang kami masih mengumpulkan 2 alat bukti untuk membuat suatu dugaan,"kata Kompol Norman Sihite, Selasa (3/4/2023).

Selain belum menemukan identitas, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah.

Berdasarkan temuan awal, wanita malang itu mengalami luka di sejumlah tubuhnya yang kemungkinan akibat penganiayaan.

"Memang ada luka-luka, cuma nunggu hasil otopsi betul tidak." ujarnya.

Sebelumnya, seorang mayat wanita tanpa celana ditemukan di aliran sungai Lau Tengah, Dusun l, Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 07:30 WIB.

Saat diperiksa, mayat yang belum diketahui identitasnya itu memiliki luka di beberapa bagian tubuhnya.

Polisi mengatakan, mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melihat manusia berputar-putar, terbawa arus sungai.

Setelah didekati, ternyata itu merupakan mayat wanita yang mulai membiru.

Saat ditemukan, mayat ini hanya mengenakan baju berwarna hitam dan pakaian dalam bagian atas.

Sementara pada bagian bawahnya tanpa sehelai benang.

Baca juga: GEGER Warga Pulang dari Masjid, Anak Seret Mayat Ayahnya Keluar dari Rumah

Saat ini Polisi masih mencari tahu identitas mayat ini. Sementara jenazah dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diotopsi.

"Untuk identitasnya masih nihil. Kalau ada yang kenal segera dilaporkan ke Polsek," tutupnya. 

(cr25/tribun-medan.com)