Dukun Pengganda Uang

Diam-diam Dukun Pengganda Uang Selingkuh, Istri Mbah Slamet: Dia Gak Pernah Pulang

Berdasarkan penyelidikan polisi, Mbah Slamet membunuh korbannya secara cepat dengan menggunakan ramuan racikan.

Kolase Kompas.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN/TribunJakarta
Pengakuan Seneh, tak tahu Mbah Slamet jadi dukun pengganda uang, alasan lega suami ditangkap. 

TRIBUN-MEDAN.com - Publik sedang digegerkan dengan kasus dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Mbah Slamet yang membunuh para tamunya.

Mbah Slamet melakukan pembunuhan usai menjalani ritual bersama para pelanggannya.

Mbah Slamet membunuh pelanggannya lalu mengubuh mereka di kebun belakang rumah.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Mbah Slamet membunuh korbannya secara cepat dengan menggunakan ramuan racikan.

Korban akan tewas hanya dalam waktu sekitar lima menit dari saat mereka menenggak cairan racikan Slamet.

Berbagai macam fakta kemudian terungkap perlahan dari kasus mengerikan ini.

Tersangka pembunuhan berantai 12 orang bermotif penggandaan uang, Mbak Slamet Tohari, ternyata telah memiliki selingkuhan.

Semenjak kenal dengan wanita tersebut, Mbah Slamet pun jarang pulang ke rumahnya.

Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri). Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan).
Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri). Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan). (KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/DOK. Polda Jateng)

Hal ini diungkapkan oleh istri Mbah Slamet, Seneh kepada wartawan.

Seneh dan Mbah Slamet sudah 25 tahun menikah.

Mereka awalnya tinggal di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Namun satu tahun terakhir, Mbah Slamet jarang pulang.

Kini Seneh lebih sering tinggal bersama anaknya yang masih berusia 14 tahun.

"Saya kurang tahu yah, gak pernah pulang. Waktu kejadian gak tau dimana. Waktu ketangkep juga saya gak tau, kan gak di sini," kata Seneh.

Menurut Seneh, sejak kenal perempuan ini Mbah Slamet jadi jarang pulang dan memilih hidup bersama selingkuhannya itu.

"Udah satu tahun semenjak pacaran, sudah setahun lebih lah, jarang pulang," katanya.

Mbah Slamet hanya sesekali pulang ke rumahnya.

Namun Seneh mengatakan tidak begitu peduli dengan perselingkuhan suaminya.

Beberapa kali pula ada tamu Mbah Slamet.

"Kadang ada tamu di sini, saya kasih minuman, makanan. Saya gak tau mereka bicarakan apa," kata Seneh.

Seneh tak mengungkap sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud.

"Seringnya jalannya sama perempuan itu. Katanya (Mbah Slamet) sekarang ikut ke sana," kata Seneh.

Rekaman Suara Korban Sebelum Dihabisi Mbah Slamet

Satu di antara korban Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, sempat mengirim voice note kepada putranya sebelum akhirnya meninggal dunia.

Dalam suaranya, korban yang diketahui warga Sukabumi itu terdengar berbisik hingga mengungkapkan efek yang dirasakan setelah meminum minuman dari Mbah Slamet.

Rekaman itupun beredar di media sosial pada Rabu (5/4/2023).

Korban bernama Paryanto dalam voice note mengatakan bahwa dirinya akan mengirim lokasi keberadaannya.

Namun ia tidak berani mengirimkannya karena tidak tahu sedang berada di rumah siapa.

Tetapi ia menjelaskan bahwa rumah itu terletak 100 m dari rumah Mbah Slamet.

"Kalau dishare loc, ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lah. Takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh. Lokasinya ini dimana. ini lokasi di ruahnya dia gitu loh. Masih satu rumah. satu kampung. Sekitar 100 meter dari rumahnya dia. sama saja, namanya kampung slamet," kata Paryanto dengan suara lirih.

Lebih lanjut, ia juga mewanti-wanti kepada anaknya apabila terjadi sesuatu dengannya.

"Kayanya sih waspada aja. ya dia sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini buat waspada aja, takutnya namanya ayah kan gak punya temen, ga punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, makanya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," katanya di voice note.

Paryanto juga mengaku bahwa dirinya sempat diajak ke hutan oleh Mbah Slamet.

Selepas dari hutan, ia mengaku merasakan hal yang aneh.

Paryanto mengaku kerap mengantuk setelah meminum sebuah minuman dari Mbah Slamet.

"Apalagi tadi di hutan ayah gak sadar, ayah ngantuk mulu abis minum Pocari Sweat, tidur lagi tidur lagi, sampai ayah lagi bersila nih sambil nunggu eh kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh," kata Paryanto.

Ia bahkan merasa seperti mabuk setelah minum.

Meski begitu, korban pun berharap tetap diberikan keselamat dan bisa memperoleh apa yang menjadi tujuannya.

"Kaya orang mabuk. bener kaya orang mabuk ayah ngomong sendiri kaya orang gila. yaudah yah, semoga selamet sampai tujuan dan sukses," katanya.

Selain voice note, Paryanto juga sempat mengirimkan pesan tertulis kepada putranya.

Dalam pesannya, Paryanto mengaku sedang barada di rumah Mbah Slamet.

Ia juga meminta kepada anaknya untuk melapor ke polisi apabila tidak ada kabar dari dirinya.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved