Penganiayaan

Kronologi Remaja Diculik karena Dugaan Rudapaksa Siswi SMP, Ayah Pelaku Sebut Anaknya Dipukuli

YS (19) itu terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah dituding melakukan tindakan asusila siswi SMP berinisial CT (14).

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
BS sedang memeluk anaknya yang diduga terlibat kasus tindakan asusila, Jumat (7/4/2023). 

Namun, ketika itu pihak penyidik tidak memperbolehkan keluar untuk bertemu langsung dengan YS.

Hingga hari berikutnya juga, penyidik bernama Aipda Kristin Panjaitan juga tidak memberikan izin untuk keluarga menemui YS.

Lalu, karena merasa dihalang - halangani, pihak keluarga didampingi kuasa hukumnya pun kemudian mendatangi Unit Propam Polrestabes Medan.

Di sana, mereka mengadu oknum penyidik tersebut karena diduga menghalang-halangi keluarga untuk bertemu dengan YS.

"Saya akui anak saya bersalah itu pun masih dugaan, tapi kenapa disiksa anak saya dipukuli sama 10 orang, itu sudah penculikan," bebernya.

Ia menyampaikan, pihak keluarga tidak terima karena YS sempat diduga dianiaya. Untuk itu keluarga juga membuat laporan pengaduan.

"Kami minta anak kami divisum, cuma di situ dihalangi-halanginya apa tujuannya itu, memang ada aturan menghalang - halangi," katanya.

"Sekarang sudah di visum dia, saya tanya katanya dadanya, pelipis mata, kepalanya memar dan beberapa bagian tubuh lainnya juga memar,"

"Kami memohon kepada bapak Kapolri dibereskan itu, jangan ada lagi penyidik yang menghalang - halangi masyarakat," tambahnya.

Kanit PPA Polrestabes Medan, AKP Gabriellah Gultom membantah adanya penganiayaan itu.

Lalu, terkait anak buahnya bernama Aipda Kristin Panjaitan yang diduga menghalang-halangi keluarga, ia enggan membantah.

"Ya enggak dong. Kami tangani secara profesional sesuai dengan proses hukum yang berlaku," pungkasnya.

Pelaku Dituding Cabuli Korban

Seorang pelajar kelas 3 SMA berinisial YS (19) terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Sebab, YS dituding telah melakukan tindakan asusila terhadap siswi kelas 3 SMP berinisial CT (14) yang merupakan pacarnya.

Kanit PPA Polrestabes Medan, AKP Gabriellah Gultom mengaku belum mengetahui soal kronologis kejadian penangkapan tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved