Pencurian Burung

Terduga Pencuri Burung Diborgol Digebuki Sampai Mati, Keluarga Curiga Pelakunya Polisi

Keluarga terduga pencuri burung menduga pelaku penganiayaan Abdul Rahim adalah oknum polisi

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
HO
Safitri Faujiah istri dan Suriono isri dan orang tua Abdul Rahim (27) korban tewas usai dihakimi warga karena dituduh ingin mencuri burung di komplek perumahan Sofia Zakaria, jalan Bhayangkara Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. /Anugrah Nasution. 

TRIBUN-MEDAN.COM,TEBINGTINGGI- Abdul Rahim (27), pria yang dituduh sebagai pencuri buruh ditelanjangi, digebuki sampai mati di komplek Sopian Zakaria Jalan Bhayangkara, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.

Saat ditelanjangi dan digebuki sampai mati, terduga pencuri burung ini tangannya diborgol.

Keluarga Rahim curiga, bahwa pelaku penganiayaan yang terjadi pada Kamis (6/4/2023) subuh itu adalah oknum polisi. 

Dalam kondisi babak belur, korban yang sudah terkapar terdengar meminta ampun kepada para pelaku yang melakukan penganiayaan namun tak digubris. 

Baca juga: Soal Ida Dayak Dibantu Sosok Gaib, Ini Penjelasan Ahli Spiritual Dayak Dewi Rantian

Beberapa jam setelah peristiwa tersebut, korban meninggal dunia di rumah sakit Bhayangkara akibat penganiayaan yang dilakukan para pelaku. 

Safitri Faujiah istri korban pun menaruh curiga jika suaminya yang dituduh ingin mencuri burung dianiaya para pelaku yang diduga oknum kepolisian. 

"Katanya ada gitu (pelaku diduga polisi), banyak, seperti badanya seperti oknum polisi semua di situ dan sangat keji," kata Safitri Faujiah, Minggu (9/4/2023). 

Baca juga: Sakit Perut dan Muntah Kopi, Penjaga Malam Tewas di Gudang Mebel

Ibu dua anak itu mengatakan, sebelum meninggal, kondisi suaminya kritis dengan luka disekujur tubuh. Fitri baru tau suaminya dihajar pelaku saat kondisinya sudah kritis di rumah sakit Bhayangkara Tebingtinggi. 

"Bagian dalam sudah rusak tidak berfungsi, bahkan kemaluannya juga sempat diinjak sama mereka," ujar Fitri. 

Menurut Fitri tindakan para pelaku yang main hakim sendiri tidak pantas dilakukan. Apalagi atas kejadian itu menyebabkan nyawa suaminya melayang. 

Baca juga: Sempat Keluhkan Sakit Perut, Suhaedi Ditemukan Sudah Tak Bernyawa, Istri Minta Tak Diautopsi

Dia pun meminta agar polisi segera mengusut tuntas persoalan tersebut dan menegakkan hukum atas penganiayaan suaminya. 

"Ya kami sangat berharap agar ini kasus diusut, agar hukum di Indonesia ini ditegakkan jangan pilih kasih apalagi ada orang yang main hakim sendiri, kami minta agar hukum dapat ditegakkan," ujar Fitri. 

Kasus tersebut pun saat ini tengah diselidiki Polres Tebingtinggi. Kasi Humas Polres Tebingtinggi Agus Arianto  menyebutkan, Satreskrim Polres Tebingtinggi tengah melakukan penyelidikan. 

Baca juga: Pria Tewas Diamuk Warga karena Dituduh Maling Burung, Keluarga Minta Keadilan

"Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tebingtinggi dan Polsek Padang Hilir," kata Agus. 

Sejumlah orang pun telah dipanggil dan dimintai keterangannya oleh polisi. Agus memastikan polisi akan mengusut kasus penganiayaan tersebut. 

"Sejumlah orang sudah dipanggil baik itu saksi untuk mengetahui peristiwa tersebut. Dan kasus ini tengah diusut untuk mencari pelaku penganiayaan tersebut," tutur Agus.(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved