Perbankan
Sisihkan Uang Jajan untuk Investasi Emas, Pegadaian Digital Jadi Solusi Bagi Mahasiswa
Menyisihkan uang jajan bulanan menjadi hal rutin yang dilakukan Cintya Elsa sejak membuka Tabungan Emas Pegadaian.
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menyisihkan uang jajan bulanan menjadi hal rutin yang dilakukan Cintya Elsa sejak membuka Tabungan Emas Pegadaian.
Mahasiswi semester akhir Institut Kesehatan Helvetia Medan ini sudah setahun belakangan menabung emas di Pegadaian, lewat Aplikasi Pegadaian Digital.
Elsa, sapaan akrabnya, kepada Tribun Medan dengan antusias menceritakan awal mula tertarik menabung emas melalui fitur Tabungan Emas di aplikasi resmi Pegadaian.
Setiap bulan Elsa mendapatkan uang jajan bulanan dari orangtuanya, kemudian disisihkan sebagian untuk dikonversi menjadi emas sebagai tabungan.
“Jadi, awalnya saya tahu info ada Tabungan Emas Pegadaian dari kakak saya. Terus saya tanya-tanya bagaimana cara dan manfaatnya,” cerita Elsa saat ditemui di kediamannya, di kawasan Jalan Medan-Binjai, Kilometer 16,5, Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Elsa merasa Tabungan Emas Pegadaian sangat membantunya untuk berinvestasi. Apalagi, sebagai tabungan untuk masa depan.
“Saya memang dari sekolah dulu sudah suka menabung. Tapi, dulu hanya menabung di celengan. Terus kakak saya cerita, kenapa enggak buka tabungan emas, itung-itung sekalian belajar investasi sejak muda,” tutur bungsu dari 4 bersaudara ini.
Semakin antusias, Elsa menunjukkan bagaimana mudahnya menabung emas di Pegadaian hanya dengan gawai atau smartphone saja.
“Enaknya itu, enggak perlu ke kantornya. Pake hape saja, download Aplikasi Pegadaian Digital, terus daftar, lalu log in, sudah. Setiap saat ketika ada uang jajan, lebih bisa ditabung,” ungkapnya, sembari memperlihatkan langsung bagaiman menabung emas di Aplikasi Pegadaian Digital.
Walau nominal setiap menabung yang dilakukan masih terbilang kecil, hanya saja gadis berusia 20 tahun ini bisa rutin dan merasa tanpa beban menyisihkan sebagian uang jajannya.
“Nominal yang ditabung juga enggak harus gede (besar), jadi lebih gampang. Tiap ada uang jajan bisa langsung disisihkan. Bagus sekali menurut saya,” jelasnya.
Bisa dicek setiap hari dan bisa diambil kapanpun, juga menjadi alasan Elsa semangat menabung emas di Pegadaian.
“Itu enaknya, bisa dicek kapanpun, dan kalau sewaktu-waktu butuh bisa langsung diambil. Simpel, dan memang bagus menurut saya. Apalagi saya mahasiswi yang uang masih dapat dari orang tua,” ungkapnya.
Kini, Elsa sudah memiliki tabungan emas sekitar 20 gram lebih, dan masih akan terus menabung emas di Pegadaian.
“Belum ada rencana diambil. Kan saya masih kuliah, kebutuhan belum terlalu banyak. Mungkin akan saya ambil nanti ketika benar-benar butuh. Saat ini investasi saja yang penting,” bebernya.
Investasi Mudah dan Terpercaya
Transaksi Riyal di Bank Syariah Indonesia Naik 57,18 Persen pada Musim Haji 2024 |
![]() |
---|
OJK Laporkan Kinerja Perbankan Syariah, Sebut Kian Diminati Masyarakat Sumut |
![]() |
---|
Ini Alasan Bank OCBC NISP Ubah Merek Jadi OCBC |
![]() |
---|
OJK Regional 5 Sumbagut Sebut Piutang Perusahaan Pembiayaan Capai Rp 447 Triliun |
![]() |
---|
Berikut Cara Mudah Beli Saham di Pasar Perdana melalui Sistem e-IPO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.