Viral Medsos

Ditugaskan ke Papua, Puluhan Pasukan Yonif Raider 321 GT Jabar Diserang dan Disandera KKB Papua

Prajurit yang diserang anggota KKB berasal dari Satgas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa via tribun timur
Proses evakuasi seorang Prajurit TNI yang gugur setelah pecah kontak tembak dengan KKB Papua. 

Herman menambahkan, proses evakuasi para korban masih terus diupayakan hingga Minggu ini. ”Kami memohon doa dari masyarakat Indonesia agar proses evakuasi para prajurit berjalan lancar,” tambahnya.

Sementara, Pihak Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OM) yang diklaim sebagai KKB menyatakan bertanggung jawab atas aksi penyerangan prajurit TNI di Wilayah Mugi-Mam, Nduga. Aksi ini dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Dikutip dari Kompas.id, Juru bicara TPN-OPM, Sebby Sambom, menyatakan jumlah prajurit yang gugur sebanyak 9 personel.

Sebby mengaku mendapatkan informasi ini dari pihak TPN-OPM Nduga pada pukul 10.40.

Profil Yonif Raider 321 Galuh Taruna

Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna atau Yonif Raider 321/Galuh Taruna adalah Batalyon infanteri yang berkualifikasi Raider.

Pasukan ini berada di bawah kendali Komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.

Pasukan Yonif Raider 321 Galuh Taruna ini berjaga di Pos Mugi Distrik Mugi, Nduga.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membenarkan adanya penyerangan terhadap Pasukan Yonif Raider 321 Galuh Taruna.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KKB/KST, Sabtu (15/4/2023) pukul. 16.30 WIT," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman, Minggu (16/4/2023).

Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, kata kapendam, masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka. 

Menurut dia sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Namun demikian upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan.

"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," ujarnya.

Pasukan ini bermarkas di Jalan Kiai Haji Abdul Halim, Majalengka, Jawa Barat.

Mereka mulai bertugas di Nduga Papua Pegunungan sejak Juni 2022. Pasukan Divisi Infanteri 1 Kostad ini sebenarnya akan segera mengakhiri tugas  di Papua Pegunungan. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved