Pengoplos Gas Elpiji

Disidak Pertamina, Ketua Pemuda Pancasila yang Diduga Oplos Gas Disinyalir Sembunyikan Barang Bukti

Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Imran Surbakti diduga melakukan pengoplos gas elpiji

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
HO
Imran Surbakti, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai diduga menyembunyikan barang bukti gas oplosan yang ada di tempat usahanya ketika disidak Pertamina 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Imran Surbakti, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai yang diduga menjadi pengoplos gas elpiji subsidi disinyalir menyembunyikan barang bukti saat disidak petugas Pertamina.

Menurut Sales Area Manager Retail Pertamina Medan, Doni Brilianto, saat pihaknya mendatangi gudang elpiji Surbakti Gas milik Imran Surbakti, gas 12 Kg yang diduga dioplos sudah raib.

Kuat dugaan, begitu gudang gas elpijinya meledak dan melukai enam pekerja, Imran Surbakti yang disebut-sebut dekat dengan pejabat di Polda Sumut ini langsung 'mengondisikan' tempat usahanya.

Baca juga: Pria Lansia Sakit-sakitan Terbaring Lemah Seorang Diri di Pos Polisi Sergai, Mengaku Warga Sibolga

Semua tabung ukuran 12 Kg yang sebelumnya diduga dioplos sudah raib tak berjejak. 

"Di lokasi sudah tidak ada tabung gas 12 Kg," kata Doni, Senin (17/3/2023). 

Doni mengatakan, untuk saat ini PT Pertamina tengah mengumpulkan data dan informasi, menyangkut dugaan pengoplosan gas yang disinyalir dilakukan Imran Surbakti

"Pengecekan masih kami kumpulkan dulu," kata Doni.

Ia mengatakan, nantinya jika benar bahwa Imran Surbakti melakukan pengoplosan gas, maka agen, khususnya Pertamina akan memutus kerja sama dengan Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai itu.

Baca juga: Disidak Pertamina, Pemilik Pangkalan Gas Imran Surbakti Diduga Oplos dan Sembunyikan Barang Bukti

"Kalau agennya kena sanksi, kita minta agen itu memberikan sanksi ke pangkalan dengan catatan terbukti melakukan pelanggaran," ucap Doni.

Sebelumnya, pangkalan gas elpiji milik Imran Surbakti yang diduga mengoplos gas ukuran 3 Kg ke ukuran 12 Kg meledak.

Saat meledak, enam orang pekerja mengalami luka bakar yang cukup serius.

Menurut pekerja berinisial J, mereka menggunakan alat khusus untuk mengoplos gas elipiji di tempat Imran Surbakti

Sebanyak 3 tabung gas berukuran 3 kilogram dipindahkan ke tabung gas 12 kilogram hingga penuh.

Baca juga: Ruko Diduga Tempat Ngoplos LPG 12 Kilogram di Medan Denai Meledak, 6 Pekerja Nyaris Tewas Terbakar 

Gas LPG subsidi ukuran 3 kilogram ini didapat dari berbagai daerah di Sumut, satu diantaranya di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Selanjutnya, setelah gas 3 Kg subsidi dioplos ke tabung 12 Kg, hasilnya akan diedarkan di Kecamatan Medan Denai dan akan dikirim ke Provinsi Aceh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved