Lokasi Macet dan Rawan Kecelakaan

CATAT, Ini Titik Macet dan Rawan Kecelakaan di Kabupaten Deliserdang

Polresta Deliserdang sudah memetakan dimana saja lokasi rawan kemacetan dan rawan longsor yang ada di wilayah Kabupaten Deliserdang

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
HO
Kapolres Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan Dinas Perhubungan pada saat pimpin apel gelar pasukan Ops Ketupat Tiba 2023 di Mapolres Deli Serdang Senin, (17/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Deliserdang sudah memetakan titik-titik kemacetan dan lokasi rawan kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Deliserdang pada musim mudik lebaran tahun ini.

Selain melakukan pemetaan, Polresta Deliserdang juga sudah menyusun antisipasinya, guna memberikan rasa aman dan nyaman pada pemudik. 

Informasi dihimpun Tribun-medan.com, jalur mudik yang masuk wilayah hukum Polresta Deliserdang ini mulai dari area perbatasan perumahan Riviera Tanjungmorawa sampai Jembatan Sei Ular berbatasan dengan wilayah hukum Polres Serdangbedagai.

Baca juga: Identitas Para Korban Tewas saat Kebakaran di Amplas: Satu Menantu Serta Lima Anak-anak dan Remaja

Panjangnya mencapai 23 kilometer.

Di jalur ini juga sudah disediakan dua jalur pos pelayanan.

Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Kompol Nasrul menyebut untuk peta kerawanan macet ada tiga titik yang saat ini sudah dipetakan.

Untuk yang pertama lokasinya ada di putaran ATM depan Masjid PTPN II Tanjungmorawa.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Amplas Medan, 6 Orang Sekeluarga Tewas Terpanggang

Disebut di titik ini penyebab kemacetan karena adanya putaran kendaraan dari bandara pada median jalan sehingga kadang kala terjadi kerusakan pada kendaraan dan mengakibatkan kemacetan.

"Untuk dititik ini langkah-langkah antisipasi kita melaksanakan melaksanakan pengaturan arus lalin pada saat volume kendaraan padat yaitu pada pagi dan sore. Kemudian mengstandbykan mobil derek di pos pam kayu besar yang dekat dengan lokasi kemacetan," ujar Kompol Nasrul Selasa, (18/4/2023).

Untuk titik kedua, Kompol Nasrul menyebut lokasinya ada pada Simpang Abadi Tanjungmorawa.

Disebut penyebab kemacetan karena adanya persimpangan kecil dengan volume kendaraan padat pada saat keluar masuk pada jam tertentu.

Baca juga: Keluarga Dafa, Santri yang Tewas Dianiaya Senior Ngadu ke Hotman Paris, Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

"Untuk langkah-langkah antisipasi kita melakukan penempatan personil untuk melaksanakan pos padat pagi sore," kata Nasrul.

Sementara itu untuk titik ketiga disampaikan Nasrul ada di Simpang Cemara Lubukpakam.

Simpang ini juga dikenal oleh banyak orang dengan nama simpang timbangan Lubukpakam.

Disimpulkan penyebab Kemacetan karena durasi lampu traffic light tidak sesuai dengan volume kendaraan yang melintas.

"Pada titik ini langkah-langkah antisipasi koordinasi dengan dinas perhubungan untuk menonaktifkan traffic light pada saat pengaturan sebagai diskresi kepolisian," ucap Nasrul.

Baca juga: Pesan Terakhir Pratu Miftahul Arifin Sebelum Gugur Ditembak KKB dan Jatuh ke Jurang Sedalam 15 Meter

Sementara itu untuk peta kerawanan kemacetan ada di dua titik. Untuk yang pertama ada di Desa Wonosari Pasar VII Tanjungmorawa dan Simpang Penara Tanjungmorawa.

Khusus di Desa Wonosari, penyebab kecelakaan karena jalan miring, tikungan dan jalan berlubang sedangkan untuk yang di simpang penaran penyebab kecelakaan karena banyak kendaraan yang melawan arus dan jalan berlubang.

"Langkah antisipasi membuat peringatan rawan laka lantas. Selain itu penempatan personil pada saat-saat tertentu di lokasi ini," kata Nasrul.

Mengenai kondisi jalan lintas secara garis besar Nasrul menyebut kondisinya masih aman.

Namun demikian belum dapat diketahui berapa pemudik yang melintasi jalan lintas. Disebut kalau hal itu tetap menjadi pemantauan pihaknya.

" Kalau lobang sudah ditambali mulai beberapa waktu lalu sama PUPR. Selain rawan kecelakaan dan rawan macet ada juga rawan pelanggaran di jalan arteri. Contohnya ini yang suka melawan arus karena ini juga rawan kecelakaan, "sebut Nasrul. (dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved