Dugaan Pengoplosan Gas Elpiji
Pertamina Dorong Penegak Hukum Usut Dugaan Pengoplosan Gas Elpiji Subsidi Ketua Pemuda Pancasila
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mendorong aparat penegak hukum untuk memeriksa terduga pengoplos gas elpiji subsidi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan pengoplosan gas elpiji subsidi yang diduga dilakukan Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Imran Surbakti.
Pihak Pertamina curiga, ada sesuatu yang tidak wajar di gudang atau tempat usaha gas milik Imran Surbakti.
Sehingga, Pertamina berharap kasus ini bisa didalami dan diinvestigasi.
Baca juga: Pesawat Canggih TNI AU Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin, Miliki Kemampuan Pengintaian di ZEE
"Kami lebih mendorong aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi lebih dalam, karena yang bisa menelusuri (dugaan pengoplosan gas elpiji subsidi) itu ya aparat penegak hukum," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Selasa (18/4/2023).
Susanto mengatakan, pihaknya memang sudah turun ke lokasi usaha milik Imran Surbakti di Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan pada Selasa (18/4/2023).
Saat mereka mendatangi usaha Ketua Ranting Pemuda Pancasila itu, alat-alat pengoplosan gas sudah tidak ditemukan.
Namun, petugas Pertamina menemukan adanya kondisi hancur pada plafon tempat usaha milik pria yang katanya dekat dengan sejumlah pejabat Polda Sumut itu.
Baca juga: Pasangan Kekasih, Cornel Sihombing dan Misda Trauma Usai Nyaris Dicincang Begal Sadis di Medan Timur
"Plafon hancur dan lain-lain. Kelihatan memang ada terjadi insiden," kata Susanto.
Ia pun curiga, karena tidak biasanya gas bisa meledak seperti itu.
"Kami tentu ada kecurigaan, cuma kecurigaannya harus didalami dengan fakta-fakta valid, bagaimana bisa gas yang biasanya ditaruh di gerai masih aman, bahkan ketika dibawa kurir untuk diantar walaupun sedang merokok aman juga, ini kan jadi aneh ketika ada satu pangkalan yang meleduk tiba-tiba," katanya.
Pascakejadian ledakan di gudang milik Imran Surbakti, Pertamina tengah melakukan pengecekan mengenai sistem pengalaman yang dilakukan di sub penyalur milik Imran dan mengecek pendataan penyaluran gas subsidi 3 kilogram.
Baca juga: Disidak Pertamina, Ketua Pemuda Pancasila yang Diduga Oplos Gas Disinyalir Sembunyikan Barang Bukti
"Kami akan liat juga bagaimana sistem pengamanan dia, karena kita lihat tabung ini sudah tertutup ya tidak mungkin tiba-tiba meleduk kalau tidak ada pemicu. Kami juga mau melihat data atau pencatatan penyalurannya kemana, seharusnya ada aktivitas jual beli sesuai dengan harga HET. Kalau ada yang tidak sesuai SOP, tentunya kita akan berikan skorsing," jelasnya.
Susanto mengatakan, jika memang benar ditemukan adanya pengoplosan gas elpiji subsidi, maka pihak berwajib harus melakukan peruraian, karena gas elpiji merupakan subsidi dari pemerintah.
"Kalau misalnya yang diduga oplos ternyata memang melakukan oplos, ini yang harus diurai oleh penegak hukum, karena itu barang subsidi. Ketika diotak-atik baik ditimbun ataupun dioplos, itukan masuk tindak pidana," tutupnya.
Baca juga: Ketua Ranting Pemuda Pancasila Diduga Oplos Gas Subsidi, Kasat Reskrim: Kita Lidik Juga Kasus Lain
Jadi atensi Sat Reskrim Polrestabes Medan
Kasus dugaan oplos gas elipiji subsidi yang diduga dilakukan Imran Surbakti, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai kini menjadi atensi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.