Pembunuhan Sadis
PNS Dinas Kesehatan Simalungun Dibunuh Bersama Sang Anak, Polisi Mulai Lakukan Olah TKP
PNS Dinas Kesehatan Simalungun, Lenni Herawati Hutapea tewas dibantai di rumahnya. Jasad korban ditemukan bersama sang anak
"Gerbang tertutup, tapi tak dikunci, ku tengok kunci rumahnya tergantung di pintu," kata wanita paruh baya tetangga korban.
Saksi melihat, bahwa di halaman rumah korban masih terparkir mobil Daihatsu Sigra BK 1904 DO warna putih dan sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6226 TAK milik korban.
"Terus aku buka (pintu), sambil ku bilang "dak, edak". Pas ku buka pintunya, rupanya ada bekas darah di lantai," kata saksi.
Tidak hanya itu, saksi juga mencium aroma busuk yang sangat menyengat.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Petani Wanita di Nias Selatan tak Terungkap, Pelaku Masih Berkeliaran
Karena takut, saksi kemudian melapor pada warga.
Lalu, saksi dan warga meneruskan informasi ini ke Polsek Perdagangan.
Sampai di lokasi, polisi menemukan ibu dan anak tersebut sudah meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Perdagangan, Iptu Fritsel G Sitohang mengatakan masih mendalami kasus ini.
"Tim Inafis Polres Simalungun masih melakukan pemeriksaan TKP. Kita lihat nanti perkembangannya gimana," pungkas Iptu Fritsel.
Baca juga: Lenni Hutapea dan Putranya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Tetangga Curiga saat Lihat Hal Ini
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Simanjuntak menyampaikan dirinya ikut terkejut setelah mendapat kabar dari anggotanya bahwa Lenni Herawati Hutapea tewas terbunuh dengan kondisi memprihatinkan.
“Jadi dia menjabat Bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Bandar Huluan. Pegawai (ASN) di Dinas Kesehatan ini kan, banyak. Tapi menurut pimpinannya dia ini bagus kerjanya,” kata Edwin.
Lanjut Edwin, pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Simalungun atas kasus pembunuhan anggotanya itu.
Baca juga: 18 Orang Meninggal dalam Seminggu, Kasus Covid-19 Meningkat di Jakarta
Beredar informasi, Lenni sudah tewas sejak Jumat (14/4/2023).
“Kita masih menunggu keterangan dari polisi. Tapi katanya udah sejak Jumat itu kejadiannya (peristiwa pembunuhan terjadi). Tapi begitupun kita tunggu hasil keterangan resmi kepolisian,” kata Edwin.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Simalungun melalui unsur Sat Rekrim, Polsek Perdagangn dan Tim Inafis masih melakukan Olah Tempat Kejadian (TKP) di kediaman korban.
Kanit Reskrim Polsek Perdagangan, Iptu Fritsel G Sitohang menyampaikan harapannya agar kasus ini bisa diungkap, sehingga dugaan kasus pembunuhan ini bisa terjawab.
“Belum bisa memberikan keterangan. Sabar ya, bang. Masih Olah TKP,” ucap Fritsel kepada reporter Tribun Medan.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.