Berita Viral

Kronologi Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dibacok OTK Sebelum Meninggal Dunia

Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus meninggal dunia yang menghembuskan nafas terakhirnya, diketahui ia bersama putrinya sempat dibacok OTK, simak

|
TRIBUN MEDAN
Kronologi Jaja Ahmad Jayus Eks Ketua 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kabar duka datang dari keluarga besar Komisi Yudisial (KY). Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus meninggal dunia yang menghembuskan nafas terakhirnya di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023)

Eks Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus, meninggal dunia pada Jumat (21/4/2023).

Kabar duka ini disampaikan oleh Jubir KY, Miko Ginting.

"Doa kepada Pak Jaja yang sudah mendahului kita semua. Keluarga besar Komisi Yudisial sangat berbelasungkawa atas kepergian Pak Jaja,” tulis Miko.

"Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi keduakaan ini," kata Miko.

Baca juga: BREAKING NEWS Eks Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus Meninggal Dunia, Sempat Jadi Korban Pembacokan OTK

Namun, Miko belum mengetahui penyebab meninggalnya Jaja Ahmad Jayus.

Diketahui, Jaja sempat menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di kediamannya di Bandung pada 28 Maret 2023.

Sejak saat itu, Miko menyebut Jaja dirawat secara intensif.

"Barusan meninggalnya. Penyebab kematian belum ada info lebih lanjut. Namun, pasca-peristiwa pembacokan waktu itu, beliau dirawat secara intensif di rumah sakit," ujarnya.

Di sisi lain, Miko belum memperoleh informasi terkait rencana pemakaman terhadap jenazah Jaja.

Diketahui sebelumnya, Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dan putrinya, Rahmi Dwi Utami (22), sempat dibacok orang tidak dikenal di kediaman mereka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023) sore.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, peristiwa itu berawal saat Jaja baru pulang dan langsung memasukkan kendaraannya ke dalam garasi.

Pelaku yang sudah menunggu korban pulang, mendekati korban dan langsung melakukan penyerangan.


"Seketika korban masuk ke dalam rumah dan memarkirkan kendaraannya. Tersangka mendekati dan melakukan penyerangan, melakukan pembacokan kepada korban," kata Kusworo saat ditemui di sekitar kediaman Jaja, Selasa malam.

Kusworo mengatakan, putri Jaja juga mengalami luka lantaran membela sang ayah. "Karena pada saat mantan Ketua KY dibacok, sang anak juga melakukan pembelaan kepada ayahnya dan juga ikut mengalami luka-luka," ujarnya.  

Polisi saat ini tengah memeriksa empat saksi terkait pembacokan Jaja dan putrinya. "Ada empat orang, nanti kita cocokan lagi dengan saksi yang lain," kata Kusworo.

"Saat ini kami masih tunggu hasil visum et repertum rumah sakit. Namun, info yang kami dapat bahwa luka (korban) berada di belakang kepala dan leher bagian belakang," ujarnya.

Polisi juga telah mengamankan celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang kedua korban.

"Dari penyelidik barusan bahwa senjata dari tersangka bisa kita amankan dan kita ajukan ke labfor berupa sajam," tuturnya.

Dikutip dari Kompas.id, pelaku pembacokan terhadap Jaja telah ditangkap pihak kepolisian pada Selasa (28/3/2023). Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pelaku pembacokan tersebut adalah Aditya.

Aditya nekat melakukan pembacokan karena memiliki utang sebesar Rp 7 juta.

Pelaku yang bekerja sebagai marketing di salah satu perusahaan roti tersebut tak menyetorkan hasil penjualan roti selama dua pekan, yakni sebesar Rp 7-8 juta.

Dirinya juga menggadaikan ponsel milik keponakannya sebagai upaya agar bisa melunasi utang. Karena terlilit utang tersebut ia kemudian melakukan pencurian di rumah Jaja.

 ”Motif tindakan tersangka ini pencurian dengan kekerasan dan membawa senjata tajam. Namun, belum ada barang yang diambil karena ada perlawanan dan warga sekitar keburu datang,” ujar Kusworo. (cr9/Tribun-Medan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved