KKB Papua

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Sebetulnya Mudah Menumpas KKB di Papua Namun Ada Dua Masalahnya

Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak, dalam hal ini kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Editor: AbdiTumanggor
FACEBOOK
KKB DI PAPUA: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (FB) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Perbuatan keji dan kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua belakangan ini semakin menjadi-jadi. Terbaru 5 prajurit TNI AD menjadi korban penembakan mereka. 

Kelima prajurit Kostrad ini gugur setelah diberendong peluru anggota KKB saat melaksanakan misi penyelamatan Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens yang disandera KKB di Papua sejak Februari 2023 lalu.

Dikutip dari TribunPapua.com, berikut daftar prajurit TNI yang berhasil dievakuasi pasca serangan KKB di Nduga, Papua Pegununangan: 

Personel Selamat dan Gugur

Dari Yonif R 321/GT:

Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Agung Wahono (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu David Arya (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Aditya (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Bayu (Satgas Yonif R 321/GT).

Dari Tim Candraca:

Letda Inf Rovi (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Sadri (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Ipong (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Dewa (Tim 2 Satgas Candraca).
Praka Abdilla (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Gabriel (Tim 2 Satgas Candraca).
Letda Inf Albert (Tim 11 Satgas Candraca).
Serda Rifki (Tim 11 Satgas Candraca).
Serda Purba (Tim 11 Satgas Candraca).
Pratu Lubis (Tim 11 Satgas Candraca).

5 Personel Tewas (Gugur)

Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Pratu F (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad

Evakuasi jenazah Prajurit TNI yang menjadi korban meninggal dunia akibat serangan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Evakuasi jenazah Prajurit TNI yang menjadi korban meninggal dunia akibat serangan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Kodam XVII/Cenderawasih)

Mahfud MD Ungkap Dua Masalahnya Jika Akan Menumpas Habis KKB 

Terkait kekejian anggota KKB tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak, dalam hal ini kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens hingga mengakibatkan 5 prajurit TNI AD gugur.

Diketahui, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera KKB sejak 7 Februari 2023.

Philip Mark Mehrtens disandera KKB setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera Philip, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Maskapai Susi Air.

"Kalau hanya menumpas (KKB), itu sangat mudah, karena melindungi masyarakat sipil juga menjadi tugas negara, tapi tentu kami tidak boleh diam dalam menghadapi pemberontak. Itu kata kunci berikutnya," kata Mahfud kepada wartawan saat mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (22/4/2023).

Mahfud MD mengatakan TNI dan Polri terus mempersiapkan strategi untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Anggota KKB di Papua berbaur dengan ibu-ibu dan anak-anak (FB)
Anggota KKB di Papua manfaatkan ibu-ibu dan anak-anak sebagai tameng. (FB) 

"Sebenarnya ada dua kesulitan. Pertama, sandera dijadikan tameng hidup atau menjadi perlindungan diri KKB. Ketika kita bergerak, mereka mengancam akan membunuh (sandera). Sedangkan kita sebagai negara yang beradab harus bisa melindungi warga negara asing," jelasnya.

Kemudian yang kedua, selain menjadikan pilot berkebangsaan Selandia Baru sebagai tameng, Mahfud MD mengatakan kelompok kriminal itu juga menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai alat untuk melindungi diri mereka dari pengejaran TNI dan Polri.

Oleh karena itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta semua pihak bersabar karena saat ini pemerintah sedang menyusun langkah-langkah yang tetap menjamin keamanan dan keselamatan sandera serta masyarakat sipil setempat.

Status Operasi Menjadi Siaga Tempur

Buntut dari serangan ini, Panglima TNI Yudo Margono mengambil sikap tegas dengan meningkatkan status operasi menjadi siaga tempur di daerah rawan di Papua

Meski dilakukan peningkatan operasi militer, pendekatan soft approach dan humanis yang diwujudkan dalam operasi teritorial dan komunikasi sosial di Papua terus berlanjut. 

"Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum dengan soft approach tetap kita mendahulukan itu, dari awal saya sampaikan itu," kata Yudo saat konferensi pers, Selasa (18/4/2023), dikutip dari YouTube Puspen TNI

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved