Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

AKBP Achiruddin Hasibuan Tidak Diborgol dan Belum Pakai Baju Tahanan saat Jalani Pemeriksaan

AKBP Achiruddin Hasibuan menjalani pemeriksaan perdana di kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan hari ini.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol

Sebelumnya, Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya karena membiarkan anaknya Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral pada 22 Desember lalu.

Kasus ini pun viral dan menjadi sorotan karena video penganiayaan beredar luas.

Setelah itu, netizen juga menyoroti aksi pamer sepeda motor gede merk Harley Davidson yang sering di unggah Achiruddin di Instagramnya.

Padahal, berdasarkan laporan LHKPN-nya ia hanya melaporkan hartanya sekitar Rp 467 juta. Sementara sepeda motor Harley Davidson yang kerap ia pamerkan tak terdaftar.

Ditkrimum Periksa CCTV Rumah AKBP Achiruddin

Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumut menemukan hal yang janggal setelah menggeledah rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Diketahui, penggeledahan ini dilakukan setelah kasus penganiayaan yang melibatkan AKBP Achiruddin Hasibuan dengan tersangka utama adalah putranya, Aditya Hasibuan.

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menyatakan sudah disita sejumlah barang bukti untuk melengkapi berkas perkara penganiayaan.

Namun ada yang sedikit mengganjal.

Saat dilakukan penggecekan melalui CCTV, Kombes Sumaryono mengaku tidak menemukan rekaman ataupun jejak penganiayaan di CCTV rumah tersebut.

"Iya, tadi kita sudah geledah CCTV  rumah AKBP AH. Kami hanya menemukan receiver ataupun decoder dari CCTV," kata Sumaryono, Rabu (26/4/2023).

Menurut keterangan orang di dalam rumah, decoder tersebut sudah lama mati.

Karena itu, tidak ada bukti berupa rekaman perbuatan penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, yang terjadi di depan rumahnya.

"Tetapi menurut keterangan pemilik rumah, decoder tersebut sudah lama mati," ucapnya.

Atas kejanggalan tersebut, Sumaryono mengatakan akan melakukan penggecekan lebih lanjut serta akan melakukan uji laboratorium forensik.

"Tetapi akan kita cek, uji secara laboratorium forensik," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved