Berita Sumut

Penjelasan PT KAI Divre I Sumut Terkait KA Siantar Ekspress Disebut Seperti Kereta Api 1980-an

PT KAI Divre I Sumut klarifikasi terkait viralnya sebuah video yang perlihatkan kondisi KA Siantar Ekspress yang disebut seperti kereta tahun 1980-an.

|
Tiktok@yudharibaksude
Viral di media sosial Tiktok video naik Kereta Api (KA) Siantar Ekspres disebut seperti kereta tahun 1980-an. Menurut pengunggah, kereta tersebut terlihat seperti kereta tahun 1980-an karena kondisi kereta yang penuh sesak dan sejumlah penumpang yang duduk di lorong kereta. KA Siantar Ekspres adalah kereta api yang melayani perjalanan antarkota Medan-Pematang Siantar di provinsi Sumatera Utara. (Tiktok@yudharibaksude) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara memberikan klarifikasi terkait viralnya sebuah video yang memperlihatkan kondisi KA Siantar Ekspress yang disebut seperti kereta tahun 1980-an.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah penumpang berdesak-desakan, hingga ada yang tampak duduk di lorong kereta.

Baca juga: VIRAL Naik Kereta Api Siantar Ekspres Disebut seperti Kereta Tahun 1980-an, Ini Tanggapan Pihak KAI

Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin mengatakan bahwa KA Siantar Ekspres merupakan salah satu KA lokal yang mengangkut penumpang 150 persen dari kapasitas kursi yang telah disediakan.

Kebijakan tersebut dikatannya bukan hanya terjadi pada saat momen Lebaran atau hari besar saja, tetapi sudah berlangsung sejak lama baik hari biasa ataupun hari keagamaan

"Terkait video kondisi penumpang KA Siantar Ekspres, perlu kami sampaikan bahwa kapasitas angkut KA Siantar Ekspres diberlakukan 150 persen dari kapasitas tempat duduk, aturan kapasitas angkutan ini sudah dari dulu," ucapnya kepada Tribun Medan ketika dihubungi, Senin (1/5/2023).

Dikatakannya, padatnya penumpang KA Siantar Ekspres juga dipicu karena tingginya masa angkutan Lebaran 1444 Hijriah.

"Selain itu antusias masyarakat menggunakan jasa KA yang tinggi pada masa Angkutan Lebaran 1444 H. Berdasarkan data pemesan tiket, pada Sabtu (29/4/2023) terdapat 735 penumpang yang menggunakan KA Siantar Ekspres," tuturnya.

Dia menjelaskan, secara keseluruhan  pada periode 12 April sampai dengan  3 Mei 2023 terdapat 13.215 penumpang KA Siantar Ekspres.

"Kami manajemen KAI Divre I Sumatera Utara terus melakukan evaluasi terhadap layanan angkutan kereta api untuk kenyamanan pelanggan," ungkapnya.

Melalui evaluasi tersebut, kini kapasitas angkutan KA Siantar Ekspres sudah diturunkan menjadi 120 persen.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa penumpang yang duduk 100 persen dan berdiri sebanyak 20 persen dari kapasitas kursi yang disediakan.

"Saat ini penjualan sudah disesuaikan hanya 120 persen kapasitas angkutan KA Siantar Ekspres," tutupnya.

Baca juga: IMBAUAN PT KAI Divre I SU Agar Pemudik Tak Ketinggalan Kereta Api, Atur Waktu Berangkat ke Stasiun

Sebelumnya, sebuah unggahan yang memperlihatkan kondisi gerbong KA Siantar Ekspres yang dapat dan penuh sesak viral di media sosial.

"Naik KA seperti tahun 80an, kenapa masih ada tiket berdiri?Atau memang sudah diberlakukan lagi? KA Siantar Ekspres, tujuan Kota Siantar-Medan, ongkos Rp 22 ribu per orang berangkat hari Sabtu Tanggal 29 April 2023," tulis akun pengunggah tersebut.

(cr10/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved