Viral Medsos

INILAH 7 Fakta Penembakan Kantor MUI Pusat, Dari Jenis Senjata, Jumlah Korban, hingga Pelaku Tewas

Fakta-fakta penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Ketua MUI Bidang Fatwa

Editor: AbdiTumanggor
HO
Pelaku penembakan kantor MUI Mustopa (60) meninggal dunia di lokasi kejadian. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Fakta-fakta penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am. Berikut fakta-fakta penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat:

1. Terduga pelaku berjumlah satu orang

Irjen Karyoto menjelaskan, terduga pelaku berjumlah satu orang yang berjenis kelamin laki-laki dengan ciri tubuh gempal.

Berdasarkan informasi yang ia terima dari pihak keamanan atau Pengamanan Dalam (Pamdal) Kantor MUI Pusat, pelaku datang seorang diri sekitar pukul 11.24 WIB.

"Sementara, dari hasil wawancara tim kami dengan Pamdal di sini, pelaku hanya satu orang," kata Irjen Karyoto, Selasa (2/5/2023) di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

2. Terduga pelaku gunakan senjata airsoft gun

Senjata diduga airsoft gun yang dibawa pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). (Sumber: Istimewa)
Terduga pelaku membawa senjata jenis airsoft gun, yakni replika senjata api yang biasanya digunakan untuk kepentingan olah raga.

"Menurut saya jenisnya airsoft gun, bukan senjata api," kata Irjen Karyoto.

Akan tetapi, ia menegaskan, pihaknya masih akan menunggu hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik untuk mengetahui lebih lanjut terkait senjata terduga pelaku itu.

KTP Pelaku Penembakan Kantor MUI Jakarta Pusat
KTP Pelaku Penembakan Kantor MUI Jakarta Pusat (dok.polres jakarta pusat)

3. Terduga pelaku bawa KTP, domisili Lampung

Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang dibawa terduga pelaku dan ditemukan di Kantor MUI Pusat, diketahui bahwa laki-laki itu berinisial MNR.

MNR lahir di Suka Jaya tahun 1963. Di KTP juga tertera pekerjaan terduga pelaku, yakni petani atau pekebun.

"Yang bersangkutan ber-KTP domisili Lampung," jelas Irjen Karyoto.

Ia pun menyebut, pihaknya masih akan mendalami identitas terduga pelaku.

Selain itu, Irjen Karyoto menegaskan, pihaknya akan segera mengirimkan anggota ke Lampung untuk berkoordinasi guna menggali latar belakang MNR.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved