Pembajakan

Running Text Bus Trans Metro Deli Dibajak, Muncul Kalimat tak Pantas

Tulisan berjalan atau running text yang ada di Bus Trans Metro Deli dibajak orang tidak bertanggungjawab

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
HO
Bus Trans Metro Deli running text nya dibajak oleh orang tidak bertanggungjawab 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Tulisan berjalan atau running text yang ada di Bus Trans Metro Deli dibajak orang tidak bertanggungjawab.

Muncul tulisan tak pantas di running text Bus Trans Metro Deli tersebut, hingga menjadi perhatian warga. 

Kepala Bagian Operasional Bus Trans Metro Deli, Jimmy Petrus Tamba mengatakan peristiwa pembajakan itu terjadi pada 29 April 2023 lalu.

"Itu kejadian beberapa hari lalu, kita juga menyampaikan klarifikasi di akun instagram kita," kata Jimmy, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Seorang Pria Tewas Digebuki di Kampung Lalang, Kanit Reskrim Irit Bicara

Menurut Jimmy, tulisan yang ada di running text Bus Trans Metro Deli itu bukan dilakukan oleh pihaknya. 

"Kata-kata yang ada di running text tersebut dihack (diretas) itu oleh orang-orang tak bertanggung jawab," ucapnya.

Begitu ada kejadian, Jimmy dan anggotanya langsung gerak cepat untuk memperbaiki sistem tulisan tersebut. 

"Hari itu juga, detik itu juga, tim kami langsung memperbaiki sistemnya. Jadi enggak lamanya kejadian itu, hanya dalam hitungan detik saja," paparnya.

Baca juga: Petinggi PT Almira Nusa Raya Belum Ditangkap Polisi, Padahal Disebut Terlibat Gudang Solar Ilegal

Diakui Jimmy, saat ini pelaku yang hack running text tersebut belum juga tertangkap. 

"Belum, tapi tim kita masih menelusuri ini. Siapa dibalik kejadian itu. Apabila sudah dapat, kita akan serahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti," jelasnya.

Jimmy juga mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut. 

Baca juga: Kronologi Mardame Manullang Bacok Baringin hingga Tewas, Keduanya Sempat Berkelahi Pakai Parang

"Mohon maaf kepada masyarakat Sumut khususnya Kota Medan. Kami berjanji setelah terdeteksi pelakunya akan segera kami proses ke pihak berwajib," jelasnya. 

Jimmy juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebar video running text yang salah tersebut.

"Kami mohon agar tidak menyebar video itu lagi. Karena,  itu ulah dari orang-orang tidak bertanggung jawab," tukasnya.  (cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved