VIRAL Main Bisnis di Lapas, Wamenkumham Ungkap Peran Yayasan, DPR Respons soal Anak Yasonna Laoly
Yayasan Jeera Foundation disebut terkait dengan Yamitema Tirtajaya Laoly. Yayasan ini disebut memonopoli bisnis di dalam lapas.
TRIBUN-MEDAN.com - Belakangan ini heboh tentang dugaan monopoli bisnis dan proyek di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dan, yang menjadi sorotan nama Yamitema Tirtajaya Laoly, yang tak lain adalah anak Menteri Kemenkumham Yasonna Laoly dikaitkan dengan permainan bisnis tersebut.
Ada Yayasan Jeera Foundation disebut terkait dengan Yamitema Tirtajaya Laoly.

Yayasan ini disebut memonopoli bisnis di dalam lapas.
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej menanggapi tudingan tersebut.
Wamenkumham pun menjelaskan, Yayasan Jeera Foundation yang disebut terkait dengan Yamitema Tirtajaya Laoly merupakan satu dari banyak Yayasan yang menjadi mitra di Lapas
Eddy Hiariej menyebut, yayasan yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) membawa dampak positif terhadap warga binaan.

Eddy mengungkapkan, yayasan yang bermitra dengan Ditjenpas banyak melakukan pembinaan untuk mengasah kemampuan narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) melalui berbagai keterampilan.
"Pembinaan terhadap narapidana dilakukan oleh lapas bekerja sama dengan yayasan atau pihak ketiga lainnya selama ini hasilnya sangat positif," kata Eddy dalam keterangan persnya, Jumat (12/5/2023).
Wamenkumham pun mencontohkan sejumlah keterampilan yang dimiliki oleh warga binaan hasil kerja sama Ditjenpas dengan sejumlah yayasan.
Misalnya kerajinan tangan, seni musik, seni lukis dan sejenisnya.
Tak hanya itu, narapidana yang mendekam di lapas juga diberikan kemampuan untuk membuat karya yang dapat dipasarkan.
"Hasil karya warga binaan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga banyak diekspor ke luar negeri," kata Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
"Bulan puasa kemarin, saya mengunjungi Lapas Padang, di sana warga binaan memproduksi sandal hotel dalam jumlah yang sangat besar berdasarkan pesanan dari beberapa hotel terkenal di Indonesia," ucap Wamenkumham.
Berdasarkan pengalamannya meninjau ratusan papas di Tanah Air, tidak sedikit narapidana yang telah produktif setelah dibina oleh Ditjenpas hasil kerja sama dengan sejumlah yayasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.